Minggu, 21 Desember 2025

Kawah Misterius Dekat KRI Nanggala-402, Menganga Selebar 38 Meter

- Rabu, 19 Mei 2021 | 10:40 WIB

Proses evakuasi pengangkatan KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali, yang kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4), terus diupayakan. TNI AL bersama instansi terkait dan ban­tuan dari militer China, kerja keras untuk bisa mengangkat kapal selam yang nahas bersama 53 awak kapal yang gugur. Beberapa bagian kecil kini telah ber­hasil diangkat, namun bagian yang lebih besar masih menemui kendala. Hal itu disampaikan melalui konferensi pers yang disiarkan secara daring dari Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Jalan Raya Sesetan, Pesang­garan, Denpasar Selatan, Selasa (18/5). ­ Panglima Komando Arma­da (Pangkoarmada) II Laksda Iwan Isnurwanto beserta atase pertahanan Tiongkok Senior Colonel Chen Yong Jing yang turut hadir dalam ke­sempatan itu, menjelaskan usaha dan hasil mereka melaksanakan evakuasi. Ba­hkan, ada beberapa temuan baru yang didapatkan. Ada tiga kapal milik militer China yang membantu, ya­kni Ocean Salvage Rescue Yongxindao-863, Ocean Tug Natsuo-195, dan Sientific Sal­vage Tansuo-2. Kapal Tansuo telah melakukan survei bawah laut dengan kedalaman lebih dari 800 meter dan hasil pe­metaannya hampir sama dengan apa yang didapat KRI Rigel. ”Ada tiga bagian terlihat da­lam survei bawah laut Kapal Tansuo. Pertama Bow Section atau bagian haluan. Kedua ada Sail Section atau anjung­an, ketiga ada Stern Section atau bagia buritan,” jelasnya. Dirinci melalui gambar yang ditampilkan, pada bow section tampak ruang torpedo juga adanya patahan di haluan kiri kapal dan pintu untuk tangki udara tekanan tinggi terbuka. Lalu, pada bagian anjungan atau sail section diperlihatkan adanya pintu yang terletak di sebelah kanan terlepas. Selanjutnya pada stern section atau buritan tampak kemudi selam vertikal dan propeller. Menariknya, di samping ketiga bagian yang ditemukan itu, temuan baru saat obser­vasi juga diperlihatkan, yakni berupa crater (kawah, red) besar berdiameter kurang lebih 38 meter dengan keda­laman 10 sampai 15 meter. ”Kami menemukan kawah cukup besar dekat dengan ketiga bagian itu, namun kami belum ketahui apa se­betulnya kawah tersebut dan apa yang ada di dalamnya,” ujarnya. Diketahui, ada satu bagian besar lagi yang saat itu tidak terlihat, yakni vessel hull atau badan tekan sepanjang 45 meter. Hal itu berhubungan dengan dasar laut yang ber­materialkan mud (lumpur, red), sehingga bagian-bagian tertentu dengan mudah ter­timbun, bahkan kemungkinan lainnya awak kapal berada di bagian tersebut. ”Ada kemungkinan bagian ini berada di kawah tersebut, Kapal Tansuo saat ini dengan DSRV (Deep Submergence Rescue Vehicles) sedang me­coba mencari tahu tentang itu, terkait awak kapal juga kan tidak ditemukan, memang bisa saja berada disana, tapi kami tidak mau berspekulasi karena memang belum menge­tahui apa kawah itu,” tuturnya. Terkait ketiga bagian yang terlihat, Kapal Tansuo men­coba mengangkat bagian anjungan kapal yang diper­kirakan memiliki bobot 18 ton. ”Kapal Tansuo telah beru­saha dan merasa mampu un­tuk mengangkat bagian an­jungan yang mereka perkirakan beratnya 18 ton, bagian itu dikaitkan dengan sling meng­gunakan robot. Tapi sayangnya tali sling malah putus, sehing­ga mereka mengalkulasi ulang. Jadi kemungkinan beratnya lebih dari itu, berkisar kurang lebih 20 ton. Saat ini sedang dicari solusi dan mungkin dengan menambah tali sling yang ada,” bebernya. Walaupun pengangkatan bagian yang lebih besar ter­kendala, beberapa bagian lain yang lebih kecil telah diangkat. Salah satunya yang terbaru adalah life raft memiliki fung­si mirip sekoci di kapal per­mukaan yang digunakan untuk menyelamatkan diri awak kapal. ”Tansuo juga berhasil ang­kat life raft yang sempat ter­timbun, karena bobotnya cukup berat sekitar 700 kilo­gram, jadi kami tidak bisa hadirkan dan saat ini disimpan di KRI Teluk Banten,” lanjut Iwan. Bagian lain yang berhasil diangkat dan dihadirkan ada­lah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan. (ges/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X