Munculnya klaster perumahan di kawasan Bubulak, Kota Bogor, membuat aktivitas warga terpaksa dibatasi. Termasuk dalam melakukan transaksi jual-beli. Tak ingin kecolongan, Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor inisiatif menyediakan tim khusus untuk menjual kebutuhan rumah tangga yang diperuntukkan bagi warga yang tinggal di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. PERUMDA Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor membentuk tim penjual sayuran dan kebutuhan pokok dengan harga pasar tradisional. Tim tersebut keliling perumahan dan berjualan dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), sejak Kamis (20/5). Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir, mengaku pihaknya ingin membantu mempermudah warga Perumahan Griya Melati I Bubulak yang tengah melakukan isolasi mandiri setelah ada warga yang tertular Covid-19 dan ada pula yang berstatus kontak erat. “Perumahan ini masuk zona merah, sehingga dibatasi juga orang untuk keluar-masuk perumahan,” katanya kepada awak media, Kamis (20/5). Ia menambahkan, Perumda Pasar Pakuan Jaya juga diminta menyiapkan pasar keliling agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan, mulai dari sayuran dan sejenisnya. Sebagai bentuk pelayanan jemput bola untuk masyarakat yang terdampak atau masyarakat yang berada satu perumahan. “Kami keliling ke semua blok di kompleks ini, karena pergerakan masyarakat di kompleks yang tidak sedang isolasi mandiri juga dibatasi,” tambahnya. Kemarin, jelasnya, baru permulaan turun ke masyarakat, termasuk membagikan flyer ke rumah-rumah warga. Jika warga ingin memesan berbagai jenis komoditas pasar, seperti sayur, ikan, daging, dan kebutuhan bumbu, bisa memesan melalui kontak Perumda Pasar Pakuan Jaya. “Untuk harganya standar pasar. Ini harga pasar termurah di Kota Bogor tentunya. Kami membantu mengambil barang di pedagang pasar, kami jual ke masyarakat yang tengah dibatasi karena masuk zona merah,” tegas Muzakkir. Selama 14 hari ke depan, sambungnya, akan stand by di Perumahan Griya Melati Bubulak, baik untuk berjualan maupun mengirim pesanan secara online. Ia menambahkan, ada tiga petugas yang disiagakan dengan satu koordinator. Selain itu, ada juga yang menyiapkan belanjaan dan kebutuhan lainnya di kantor Perumda Pasar Pakuan Jaya. “Untuk di lapangan hanya berempat. Termasuk penerima order, serta pengemasan kami siagakan. Tim lapangan tentunya menggunakan APD lengkap agar meminimalkan risiko tertular Covid-19 saat berjualan sayuran dan bahan pokok,” bebernya. Agar warga mengetahui keberadaan tim penjual sayuran tersebut saat melintas rumah, mobil dilengkapi pengeras suara. Selain itu, pihaknya berkeliling tiga kali untuk warga yang belum berkesempatan memesan. “Perumda Pasar Pakuan Jaya hanya itu yang bisa dilakukan. Untuk OPD banyak yang terlibat menyediakan untuk mempermudah masyarakat,” pungkasnya. (ryn/feb/run)