Senin, 22 Desember 2025

Satu Perumahan Di-lockdown

- Jumat, 21 Mei 2021 | 10:30 WIB

METROPOLITAN - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor memutuskan mengarantina wilayah atau lockdown di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kecama­tan Bogor Barat, Kota Bogor. Hal itu dilakukan menyusul penyebaran kasus virus corona di perumahan tersebut terus bertambah. Hingga kini total ada 35 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. “Kami telah melakukan karantina wi­layah skala mikro (di perumahan, red). Apa tujuannya? Untuk membatasi in­teraksi antarwarga di wilayah ini dengan pihak luar. Sehingga 24 jam personel dari Satgas Covid akan mengawasi area ini, termasuk warga yang akan keluar,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. ­ Menurutnya, semua aktivi­tas harus benar-benar dia­wasi karena sudah masuk kategori urgent. Untuk itu, pihaknya bersama kodim dan sepuluh dinas pemerintah daerah turun langsung untuk melayani masyarakat di area tersebut. “Kita berikan perlakuan se­cara khusus bagi warga di sini sejak diberlakukan ka­rantina wilayah ini,” ucapnya. “Untuk polres menerjunkan empat personel khusus yang akan memberikan pelayanan di sini. Jadi mereka tidak perlu ke kantor, ditugaskan hanya untuk melayani di area karantina terbatas ini,” sam­bungnya. Ia menuturkan, sesuai tre­atment dari karantina wi­layah, segala bentuk kegiatan tidak diizinkan dilaksanakan lebih dari pukul 20:00 WIB. Untuk itu, diimbau warga agar mematuhi keputusan yang sudah diambil Satgas Covid-19 Kota Bogor. “Termasuk yang akan masuk belanja online kami batasi. Petugas masuk pun dicatat bertemu dengan siapa dan sebagainya ya, sehingga kami berharap segera mengerem angka positif,” tegasnya. “Kita juga mencoba mela­kukan treatment lain seperti evakuasi dan sebagainya. Intinya dinamika itu akan terus berkembang, sehingga posko itu akan berisi fungsi satgas,” ujarnya. Sementara itu, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati mencapai 35 orang. Hingga kini pula sudah ada 158 war­ga yang dilakukan tes swab PCR dari hasil tracing dan testing yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat koordinasi dengan perangkat Satgas Covid-19 Kota Bogor di Griya Melati, Kamis (20/5). Dedie mengatakan, tiga dari 35 orang yang terkonfir­masi itu melakukan swab PCR secara mandiri. “Total 35 orang itu berasal dari 15 rumah yang berbeda. Kita beri atensi khu­sus, ini masuk sebagai Keja­dian Luar Biasa (KLB). Wak­tu itu pernah juga ada hal serupa di wilayah Semplak, hampir mirip seperti ini,” kata Dedie. Dedie mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui satgas memberi atensi khu­sus di Griya Melati. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona tak meluas lagi ke wilayah lain. Berbagai pengetatan pun dilakukan di perumahan ter­sebut. Satgas juga dibantu beber­apa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), personel Pol­resta Bogor Kota dan juga Kodim 0606 memastikan warga tetap terlayani dengan baik. Mulai dari suplai maka­nan hingga obat-obatan dan vitamin. Bahkan, hingga tek­nis pembuangan limbah medis di sana. Dedie ingin warga tetap bisa mendapatkan asupan kebutuhan sehari-hari tanpa ada mobilitas dari para war­ga yang terkonfirmasi positif. Juga sterilisasi di rumah-rumah warga yang terkonfirmasi. Dipisah keluarga yang terkon­firmasi dengan keluarga lain yang tidak. “Kita juga memiliki alterna­tif untuk melakukan evakua­si ke tempat isolasi di BKPP Ciawi. Sedang kita coba laku­kan pemetaan, dan hari ini Insya Allah sudah ada hasilnya. Kemudian nanti kita akan ambil langkah-langkah teknis lanjutan,” jelasnya. Dedie menyebut sudah pula dibentuk tim khusus untuk menangani Griya Me­lati. Terutama untuk melaku­kan tracing kontak erat lanju­tan dari awal kasus Covid di perumahan itu muncul. “Ternyata berkembang men­jadi lebih banyak. Dan ini sedang kita tunggu warga yang jadi tracing lanjutan,” sahut Dedie. Dari total warga yang ter­konfirmasi tersebut, dua warga dibawa ke pusat iso­lasi Covid-19 milik Pemkot Bogor, yakni di Pusdiklatwas BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebut dua warga itu merupakan marbot masjid dan petugas keamanan pe­rumahan. “Sekarang sudah dua yang dibawa ke BPKP Ciawi, mar­bot dan petugas keamanan. Mereka dibawa pada Rabu (19/5) kemarin,” kata Retno. Retno memaparkan, pada Kamis (20/5) pagi jumlah ka­sus warga yang terpapar Co­vid-19 di Perumahan Griya Melati terkonfirmasi ada 32 orang. Namun, jumlah terse­but bertambah tiga kasus dari warga yang melakukan swab test secara mandiri. Sehingga, sambung Retno, jumlah warga Perumahan Griya Melati yang terkonfir­masi positif Covid-19 seba­nyak 35 orang. Sementara dua orang dibawa ke pusat iso­lasi Covid-19 di BPKP Ciawi, 33 warga sisanya melakukan isolasi mandiri. “Jadi update terbaru ada 35 terkonfirmasi positif, dua orang dibawa ke tempat isolasi. Kita assessment dulu, tapi kita pantau terus kondisi kli­nisnya,” tandas Retno. (rez/ feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X