Senin, 22 Desember 2025

Huru-Hara BTS Meal

- Kamis, 10 Juni 2021 | 10:50 WIB
FOTO: SOFYAN/RADAR BOGOR
FOTO: SOFYAN/RADAR BOGOR

Sehari dibuka, menu spesial kolaborasi McDonald’s (McD) dan boyband Korea BTS langsung diserbu para fansnya, pada Rabu (9/6). Menu BTS Meal yang menyuguhkan makanan kesukaan personel Bangtan Boys itu membuat penggemarnya buru-buru memesan hingga membuat antrean membeludak tanpa protokol kesehatan (prokes). BANYAK pengemudi ojek online (ojol) yang rela menung­gu berjam-jam demi mengan­tarkan menu istimewa BTS Meal kepada customer. Di Kota Bogor, euforia santapan cepat saji ini juga menimbul­kan konflik alias huru-hara antara pengelola McD dengan pengemudi ojol yang kelama­an antre. Penyebabnya, lantaran or­deran para pengemudi ojol itu dibatalkan sepihak oleh pengelola gerai McD Pajajaran Kota Bogor. Sejumlah meja dan kursi di salah satu gerai Pajajaran rusak karena jadi sasaran kekesalan ojol yang sudah antre lama, namun pes­anan dibatalkan sepihak. Asepm, misalnya. Pengem­udi ojol yang sudah mengan­tre sampai desak-desakan itu dibuat kesal dengan manaje­men McD yang dianggap tidak profesional. “Saya nunggu dari jam satu, ada yang malah ngantre dari jam sepuluh. Ini kan restoran tidak kecil, ada se-Jabodetabek. Harusnya profesional lah. Gi­mana pertanggungjawaban coba?” kesalnya. Amukan di gerai itu langsung diamankan personel kepoli­sian dan Satpol PP. Mereka berjaga agar kericuhan terse­but tidak semakin meluas. Seluruh gerai McD di Kota Bogor dan kota lainnya sedang kelabakan diserbu pesanan delivery menu spesial BTS Meal. Diketahui, menu BTS Meal mulai tersedia pada Rabu (9/6) pukul 11:00 WIB. Menu BTS Meal terdiri dari sembilan potong chicken McNuggets, french fries, dan dua saus ya­kni sweet sauce dan cajun sause. Banyak fans BTS ingin me­mesan BTS Meal tersebut. Apalagi, McD mengatakan bahwa menu tersebut hanya bisa dibeli melalui layanan Grab, Gojek, Shopee, McDe­livery, dan drive thru. Di McD Pajajaran, rata-rata para pengemudi ojol sudah mendapat order BTS Meal se­jak pagi sekitar pukul 10:30 WIB. Namun, sekitar pukul 14:30 WIB, seluruh pesanan tersebut dibatalkan sehingga mereka merasa sia-sia telah menunggu lama. Tidak langsung beranjak dari gerai, ratusan penarik ojek daring itu sempat bersitegang dengan manajemen McD Pa­jajaran. Mereka didampingi Polsek Bogor Timur, Camat Bogor Timur, serta danramil saat melakukan mediasi. Salah seorang di antaranya, Ardilla (30), mendapat order BTS Meal dari wilayah Kara­denan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Pesanan yang didapat­nya merupakan empat paket BTS Meal dengan total harga sekitar Rp200 ribu. “Jam 11:00 sampai 14:30 WIB tahu-tahu semua orderan di-cancel. Yang punya hak can­cel itu cuma pihak aplikasi sama pihak restoran,” kata Ardilla. Selama menunggu berjam-jam lamanya, Ardilla menga­ku tidak bisa menerima pesanan lain. Sehingga, ketika pesanan BTS Meal tersebut dibatalkan, Ardilla tidak mendapat pen­ghasilan sepeser pun. “Saya kan tidak bisa terima orderan lain, jadi waktu di-cancel tidak dapat penghasilan apa-apa. Mau cari lagi juga sudah, tidak mood,” keluhnya. Di lokasi yang sama, Kapol­sek Bogor Timur Kompol Hida Tjahjono mengatakan, meski sempat adu mulut, si­tuasi dan kondisi di gerai McD Pajajaran masih kondusif. Para pengemudi ojol juga ma­sih mencoba melakukan pem­bicaraan dengan manajemen. “Mereka paham, peristiwa ini tidak hanya di sini tapi di semua gerai di Kota Bogor. Bahkan di kota lain. Semoga ada pembicaraan dari mana­jemen, baik McD maupun aplikasi, sehingga bisa mengambil langkah yang mem­buat kondusif seluruh gerai,” terangnya. Kerumunan bak demo pun terjadi di gerai McD lainnya. McD di Simpang Semplak- Yasmin misalnya, yang ter­paksa ditutup. Gerai makanan cepat saji McD yang ada di Simpang Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, itu mem­buat kerumunan hingga meng­ganggu lalu lintas. Dari video yang beredar, terlihat sejumlah ojol mengantre masuk jalur drive thru, sehingga memicu kerumunan dan mengakibat­kan lalu lintas di Simpang Yasmin-Semplak macet. Sekretaris Camat (Sekcam) Bogor Barat Irman Khaerudin pun langsung turun tangan mendatangi lokasi sekitar pu­kul 11:00 WIB. Pihaknya ber­sama Polsek Bogor Barat se­pakat meminta pihak McD Semplak agar menutup gerai karena memicu kerumunan. “Kami sudah ke lokasi. Betul ada kerumunan itu. Ada pro­mo BTS Meal di seluruh McD. Di situ terjadi kerumunan, mereka baru buka jam sem­bilan. Mereka tidak meny­angka seramai itu,” katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (9/6). “Promonya untuk drive thru, ojol, atau langsung. Jadi keru­munannya menunggu an­trean pesanan. Akhirnya kami sepakat untuk minta ditutup oleh polsek dan kecamatan. Sekarang aplikasi pemesanan via Grabfood dan Gofood dit­utup sejak jam 12 tadi (kema­rin, red),” jelas Irman. Sehingga setelah ditutup, sambungnya, kerumunan langsung dibubarkan. Pihaknya pun sudah memanggil dan memperingatkan pengelola untuk menerapkan prokes. Meskipun, lanjut Irman, promo BTS Meal hanya ber­laku pada Rabu (9/6). Terkait pengawasan dan pengawalan, pihaknya meminta gerai ditutup pada pukul 14:30 WIB. “Ke depan, harus membagi waktu dan memberi tahu sat­gas. Promo BTS Meal hanya untuk hari ini saja (kemarin, red), sekarang tinggal sisa pe­mesanan saja. Jadi pengunjung yang lagi nunggu pesanan untuk menjaga jarak,” jelasnya. Kondisi itu juga terlihat di McD Pemda Cibinong, Jalan Raya Pemda-Sukahati, Kabu­paten Bogor, mengular hingga ke jalan raya. Sejumlah petu­gas Dinas Perhubungan (Dis­hub) juga tampak mengatur lalu lintas agar tak menggang­gu pengguna jalan. Salah seorang pembeli, Ha­na, mengaku sudah setengah jam antre untuk mendapatkan paket BTS Meal. Perempuan asal Bojonggede itu mengaku menjadi peng­gemar BTS sehingga tertarik mendapatkan produk kolabo­rasi McD dengan BTS tersebut. “Saya kan K-Popers juga, fans BTS, jadi penasaran juga peng­in beli,” ujar Hana. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anna Mariam Fadhilah, mengaku menyayang­kan adanya kerumunan di seluruh gerai McD Kota Bogor di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang belum usai. Seharusnya, sambung Anna, di tengah kasus Covid-19 Kota Bogor yang sedang menunjukkan tren kenaikan, pihak McD bisa meminimali­sasi kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan dan potensi penularan. “Seharusnya pihak restoran bisa mengantisipasi kerumu­nan ini dengan menerapkan prokes yang ketat, juga bisa mengantisipasi kemacetan yang merugikan pihak lain,” ujar Anna. Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan apa­rat penegak hukum dapat bertindak tegas agar hal se­perti ini tidak terulang lagi. Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku sudah mendapat laporan ter­kait kerumunan di beberapa gerai McD di Kota Bogor. Ia memastikan akan segera me­manggil pihak McD terkait kepadatan dan kerumunan tersebut. “Saya akan panggil (pihak McD, red) untuk min­ta penjelasan,” tegas Bima Arya, Rabu (9/6). (cr1/c/ryn/feb/ run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X