Senin, 22 Desember 2025

Lebih Bahaya, Varian Delta Masuk Depok-Karawang

- Selasa, 22 Juni 2021 | 10:15 WIB

METROPOLITAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut varian Covid-19 Delta telah ditemukan di wilayah Jabar. Yakni di Kabupaten Ka­rawang dan Kota Depok. Temuan tersebut berdasar hasil kajian genome sequencing yang dilakukan Labkesda Ja­bar dan ITB. ”Berita paling baru, paling penting hari ini (21/6) adalah varian Delta sudah hadir di Jabar. Hadir di Karawang dan Depok berdasar kajian ge­nome sequencing yang dila­kukan Labkesda dan ITB,” kata Ridwan Kamil usai Rapat Komite Percepatan Penanga­nan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah yang dilaku­kan secara daring di Bandung, Senin (21/6). Dengan adanya temuan ter­sebut, jelas Ridwan Kamil, menandakan bahwa varian itu penularannya lebih cepat dari varian sebelumnya. ”Mu­dah-mudahan dengan berita ini kita tingkatkan kewaspa­daan kita. Mohon disampaikan kepada masyarakat dengan kehadiran varian delta di Jabar prokes 5M ditingkatkan lagi,” ujar Ridwan Kamil. Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, secara umum terjadi kenaikan angka penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Co­vid-19 di wilayah Jabar. Saat ini, ada di angka 84 persen. ”Hari ini (21/6) memastikan seluruh daerah memiliki 30 persen jatah untuk tempat tidur (pasien, red) Covid dari 100 persen tempat tidur untuk pasien umum. Jika 30 persen penuh, tolong dinaikkan ke 40 persen, dan jika 40 persen sudah penuh tolong dinaikkan ke 60 persen,” papar Ridwan Kamil. Menurutnya, jika ada satu daerah seluruh tempat tidur­nya sudah mendekati 60 per­sen untuk pasien Covid-19, penanganan ruang isolasi secepatnya harus dilakukan. ”Sekarang dipersiapkan mengkonversi hotel, apartemen sebagai tempat isolasi dan rumah sakit darurat dalam bentuk tenda militer di lahan TNI Polri yang sudah dikoor­dinasikan. Minggu ini juga kita dengan anggaran APBD mencari relawan medis seba­nyak 400 orang sudah diumum­kan,” terang Ridwan Kamil. Sejumlah fakta baru sepu­tar Covid-19 varian delta terkuak, mulai dari keganasan hingga ternyata punya ge­jala yang berbeda. Virus co­rona B.1.617.2 atau varian delta yang awalnya ditemu­kan di India kini mulai me­nyebar ke seluruh dunia dan menjadi strain dominan di beberapa negara seperti Ing­gris dan Amerika Serikat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menu­lar Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan informasi itu. ”Iya benar de­mikian (B.1.617.2 di Jakarta dan B.1.351 di Bali),” ujar Nadia. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ika­tan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, varian virus corona B.1.617.2 atau Delta asal India lebih cepat menular daripada va­rian virus corona B.1.1.7 atau Alpha. ”Jadi memang benar bahwa varian Delta (B.1.617) memang lebih cepat menyebar, lebih bikin sakit dibandingkan dengan varian Inggris,” kata Zubairi. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X