Senin, 22 Desember 2025

Lapor, Pak Wali! Pasien Covid Keluyuran Isi Galon Nih...

- Selasa, 6 Juli 2021 | 10:39 WIB
PEMBATASAN: Seorang petugas keamanan membatasi aktivitas warga Perumahan Griya Katulampa dengan sistem satu pintu.
PEMBATASAN: Seorang petugas keamanan membatasi aktivitas warga Perumahan Griya Katulampa dengan sistem satu pintu.

Di balik tingginya kasus penularan Covid-19 di Perumahan Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, memunculkan fakta mengejutkan. Sebagian warga yang dinyatakan terkonfirmasi pasien Covid-19 masih ada yang melakukan kegiatan luar rumah. PANTAUAN Metropolitan di lokasi, terlihat seorang ba­pak berkaus putih tengah mengendarai sepeda motor bersama anaknya membawa galon air. Ia diduga hendak mengisi ulang air minum di depot sekitar perumahan. Namun, setelah sang bapak berlalu, petugas baru menya­dari bahwa orang tersebut sudah dinyatakan positif Co­vid-19, yang seharusnya mela­kukan isolasi mandiri (isoman). Korlap Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Perumahan Griya Katulampa, Agus Tri Supray­udi, mengaku tengah kewala­han mengurus warga positif Covid-19 yang keluyuran. Sebab, peristiwa itu bukan yang pertama terjadi di Perumahan Griya Katulampa. “Ini salah satu isoman yang keluyuran. Kita sudah meng­isolasi dan mengarantina orang di sini (Perumahan Griya Ka­tulampa, red),” kata Agus seraya menunjuk salah seorang pasien positif yang tengah ke luar rumah itu, pada Senin (5/7). Agus mengaku sudah mela­porkan persoalan ini ke kelu­rahan hingga kecamatan. Bahkan, pihaknya sudah me­negur langsung dan mengim­bau agar tidak keluyuran. Namun, kasus seperti itu masih terjadi hingga kini. “Yang jelas dari kita (satgas, red) sudah sering kali meng­ingatkan warga untuk mema­tuhi protap (prosedur tetap, red) yakni melakukan isoman. Tapi kembali lagi semua ke kesadaran masyarakat yang kurang. Intinya kalau saya selalu mengingatkan kepada warga, jangan jadi penular,” tegasnya. Tak sampai situ, lanjut Agus, warga juga kurang proaktif saat diajak mengikuti tes Covid-19 yang diselenggarakan pihaknya pada Senin (5/7). “Terbukti, dari 45 warga yang diundang mengikuti swab PCR, hanya 35 orang yang mengik­uti. Mereka dengan alasan masing-masing, ada juga yang menolak,” bebernya. “Kalau di sini kebanyakan begitu. Pas tahu positif, me­reka tidak mau lapor. Dan kesulitan kita di situ,” ujarnya. “Ketika dia ada masalah se­perti mengalami gangguan penciuman, perasa hingga saturasi oksigen turun di bawah 90, baru mereka lapor ke kita,” sambungnya. Sementara itu, Camat Bogor Timur Rena Da Frina menga­ku sudah mengetahui persoa­lan tersebut. Pihaknya melalui Satgas Covid-19 Perumahan Griya Melati juga sudah beru­lang kali mengingatkan warga setempat agar mematuhi Pem­berlakuan Pembatasan Ke­giatan Masyarakat (PPKM) Darurat, salah satunya harus melakukan isoman bagi pasien positif. Namun, ternyata di Peruma­han Griya Katulampa, khus­usnya warga yang positif Co­vid-19, belum mengindahkan aturan tersebut. “Padahal itu sudah konse­kuensi (melalukan isoman, red). Tetapi ternyata (warga, red) di sana belum siap,” kata Rena di Kelurahan Katulampa, Senin (5/7). Atas dasar itu, lanjut Rena, pihaknya akan melakukan rapat bersama danramil dan kapolsek Bogor Timur dalam waktu dekat ini. “Kita akan rapatkan, untuk pengawasannya seperti apa di sana? Karena pengurus di sana juga sudah nyerah,” ujar­nya. “Tadi saja kita sudah lakukan jemput bola melakukan PCR. Ada lima orang yang menolak. Jadi balik lagi ke pribadi masing-masing jika ingin penularan ini berhenti,” imbuhnya. “Sehebat apa pun peran pemerintah, kalau tidak di­bantu dengan kesadaran dari warganya, itu akan susah,” jelasnya. Rena mengaku saat ini pi­haknya telah berupaya me­nyediakan sejumlah kebutu­han warga yang terpapar Covid-19. Mulai dari tabung oksigen hingga sembako yang dibagikan swadaya masyara­kat. Untuk diketahui, aktivitas warga di Perumahan Griya Katulampa masih terjadi saat ini, Senin (5/7). Beberapa warga terlihat berlalu-lalang keluar-masuk perumahan. Namun, akses pintu keluar-masuk perumahan dibuat hanya satu dari dua pintu yang ada. Sebelum masuk peruma­han, warga juga dicek terlebih dahulu oleh petugas keamanan setempat. Per Senin (5/7), jumlah warga Perumahan Griya Ka­tulampa yang terpapar virus corona tembus menjadi sera­tus orang. Jumlah itu dinilai masih bisa terus bertambah lantaran Satgas Covid-19 Pe­rumahan Griya Katulampa masih menunggu hasil PCR ke-35 warganya. Lurah Katulampa Eka Deri Rahmat Irawan sudah mewan­ti-wanti agar warga Perumahan Griya Katulampa tidak keluy­uran, apalagi menerima tamu. “(Saya, red) Mengimbau warga untuk tidak menerima tamu. Untuk sementara wak­tu,” tegasnya. (rez/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X