Senin, 22 Desember 2025

Indonesia bakal Gunakan Oksigen Konsentrator

- Rabu, 14 Juli 2021 | 10:10 WIB

METROPOLITAN - Men­teri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin men­gungkapkan, nantinya pasien Covid-19 dengan gejala berat akan menggunakan oksigen konsentrator. Budi menjelaskan, oksigen konsentrator sistem kerjanya hanya tinggal dipasangkan ke instalansi listrik, kemu­dian bisa menghasilkan oksi­gen. “Kita pakai alat yang nama­nya oksigen konsentrator. Alat ini bisa dibeli, mungkin har­ganya USD 500–800. Dia meng­konversi, colokin langsung ke listrik, dia mengkonversi udara langsung menjadi oksi­gen medis dengan saturasi di atas 93 persen,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7). Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menuturkan, India meng­gunakan oksigen konsentra­tor di saat angka penularan di negara tersebut tinggi. Sehingga Indonesia bisa men­contoh dari India. “Ini adalah cara yang dipa­kai juga di India kemarin dan kita menyumbang juga ke India beberapa oksigen kon­sentrator ini,” katanya. Budi mengungkapkan, se­tidaknya untuk saat ini Indo­nesia membutuhkan seba­nyak 70 ribu tabung dan oksigen konsentrator. Se­hingga diharapkan ini bisa secepatnya digunakan. “Kita sudah mengindentifi­kasi kebutuhan tabung dan oksigen konsentrator itu se­kitar 60–70 ribu. Tapi ke de­pannya kita akan mengarah­kan ke oksigen konsentrator,” ungkapnya. Diharapkan, pada saat peng­gunakan oksigen konsentra­tor tersebut listrik di rumah sakit (RS) tidak padam. Sebab alat tersebut cara kerjanya dibantu menggunakan listrik. “Selama listriknya ada, oksi­gennya bisa mengalir. Mudah-mudahan listriknya jangan mati saja yang di rumah sakit-rumah sakit,” ungkapnya. Sebelumnya, Menteri Koor­dinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 30 unit oksigen kon­sentrator pesanan Pemerintah Indonesia dari Singapura akan tiba dalam waktu dekat. Sebanyak 30 unit oksigen tersebut merupakan bagian dari 10.000 oksigen konsentra­tor yang dibeli pemerintah Indonesia dari Singapura. Se­lain oksigen kosentrator, Luhut memaparkan bahwa pemerin­tah juga akan membeli tujuh unit oksigen generator dan 36.000 ton oksigen untuk 30 hari ke depan. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X