Program WiFi Gratis yang sempat digembar-gemborkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun lalu nyatanya akan dihapus. Pemkot batal menganggarkan dana bantuan internet gratis bagi masyarakat Kota Bogor. Ini menyusul akan dicairkannya kuota gratis khusus pelajar, mahasiswa, dan para tenaga pendidik oleh pemerintah pusat. KEPALA Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengatakan bahwa para pelajar dan mahasiswa bakal mendapatkan kuota gratis untuk mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang saat ini masih dilakukan di rumah. “Iya (batal, red). Karena ada bantuan kuota gratis dari Kemendikbud,” kata Rahmat kepada Metropolitan.id, Minggu (1/8). Ia menuturkan, kuota gratis bagi para pelajar itu rencananya akan disalurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Agustus 2021 ini. Rincian bantuannya, yakni untuk peserta didik jenjang PAUD mendapatkan kuota gratis sebesar 7 GB per bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan. Terakhir, pendidik jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan menengah sebesar 12 GB per bulan. “Iya (kuota diberikan bulan ini, red). Kuota belajar ini diperuntukkan bagi pelajar dan tenaga pendidik,” terangnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyambut baik bantuan kuota gratis yang bakal segera turun ini. Sebab, Pemkot Bogor tidak menganggarkan bantuan WiFi Publik Gratis, dengan asumsi awal, tahun ajaran baru 2021/2022 digelar tatap muka. Sementara itu, pemerintah pusat telah resmi memperpanjang bantuan kuota gratis internet hingga akhir 2021. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, lewat Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis (30/7). ”Alokasi anggaran yang disiapkan pun ditambah dari Rp3 triliun menjadi Rp8,54 triliun,” jelasnya. Menurutnya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring bukanlah hal mudah. Namun, tetap harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Selain memperpanjang kuota gratis internet, pemerintah juga menyediakan akses internet berkecepatan tinggi lewat proyek Palapa Ring. Ia mengajak seluruh siswa, mahasiswa, dan para pengajar tetap semangat belajar. Ia juga berpesan agar tidak pernah lelah berikhtiar demi memajukan masa depan generasi penerus Indonesia. ”Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang kamu jalankan,” imbau Sri Mulyani. Untuk diketahui, pemerintah telah menjalankan program kuota gratis pada Maret, April, dan Mei 2021. Pelaksanaan di awal 2021 merupakan perpanjangan dari program kuota gratis yang dijalankan di beberapa bulan di akhir 2020. ”Kami lanjutkan kebijakan bantuan kuota gratis selama tiga bulan, sejak Maret 2021, dengan fleksibilitas penggunaan yang maksimal,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim. Terkait volume bantuan, Nadiem mengaku memang ada perbedaan. Untuk siswa PAUD akan memperoleh volume kuota 7 GB per bulan, siswa pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan, guru PAUD, jenjang pendidikan dasar, dan menengah 12 GB per bulan. Sedangkan, lanjutnya, untuk mahasiswa dan dosen akan memperoleh kuota 15 GB per bulan. Ia menegaskan keseluruhan bantuan kuota gratis di 2021 merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Namun, terkecuali bagi yang telah diblokir Kemenkominfo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud, https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. ”Adanya bantuan kuota gratis 2021 dapat digunakan untuk seluruh sumber informasi di internet yang relevan untuk pembelajaran,” jelasnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyebut program WiFi Publik Gratis yang terpasang di setiap RW bakal diperpanjang. Selain untuk kebutuhan para pelajar mengikuti KBM secara daring, WiFi Publik Gratis ini bertujuan mempercepat program vaksinasi Covid-19. “Sudah dianggarkan. Kemarin saya minta dipercepat karena perlu bantuan juga untuk vaksinasi. Karena vaksinasi wilayah dan lain-lain itu perlu sambungan koneksi WiFi juga,” kata Bima di Gedung Wanita Bogor, Rabu (28/7). Disinggung soal besaran biaya yang dianggarkan, tutur Bima, anggaran yang disiapkan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. “Saya belum cek lagi. Nggak jauh beda lah kira-kira (dengan tahun lalu, red),” ujarnya. Untuk diketahui, sejumlah warga Kota Bogor meminta Pemkot Bogor memperpanjang bantuan internet gratis bagi para pelajar. Permintaan itu disampaikan mengingat proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2021/2022 sudah dimulai sejak Senin (26/7). Seperti diungkapkan Ketua RW 03, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Heni. Menurutnya, internet gratis cukup membantu kebutuhan para pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar secara daring. Untuk itu, ia meminta program WiFi Publik Gratis diperpanjang selama proses belajar mengajar masih dilakukan secara daring. “Sebetulnya WiFi tersebut sangat berguna bagi masyarakat. Apalagi untuk para siswa maupun mahasiswa, banyak yang menggunakan WiFi tersebut,” katanya kepada Metropolitan.id, Selasa (27/6). “Kami berharap akses internet gratis tersebut bisa kembali aktif dipergunakan. Lokasinya kalau di kami di posyandu,” tutupnya. (rez/feb/run)