Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Hapus Wifi Gratis, Kiriman Kuota Jokowi Dinanti

- Senin, 2 Agustus 2021 | 09:55 WIB

Program WiFi Gratis yang sempat digembar-gemborkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun lalu nyatanya akan dihapus. Pemkot batal menganggarkan dana bantuan internet gratis bagi masyarakat Kota Bogor. Ini menyusul akan dicairkannya kuota gratis khusus pelajar, mahasiswa, dan para tenaga pendidik oleh pemerintah pusat. KEPALA Dinas Komuni­kasi dan Informatika (Disko­minfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengatakan bahwa para pelajar dan mahasiswa bakal mendapatkan kuota gratis untuk mendukung pro­ses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang saat ini masih dilakukan di rumah. “Iya (batal, red). Karena ada bantuan kuota gratis dari Ke­mendikbud,” kata Rahmat kepada Metropolitan.id, Minggu (1/8). Ia menuturkan, kuota gratis bagi para pelajar itu rencana­nya akan disalurkan Kemen­terian Pendidikan dan Kebu­dayaan (Kemendikbud) pada Agustus 2021 ini. Rincian bantuannya, yakni untuk peserta didik jenjang PAUD mendapatkan kuota gratis sebesar 7 GB per bulan, peserta didik jenjang pendi­dikan dasar dan menengah 10 GB per bulan. Terakhir, pendidik jenjang PAUD, pen­didikan dasar, dan menengah sebesar 12 GB per bulan. “Iya (kuota diberikan bulan ini, red). Kuota belajar ini di­peruntukkan bagi pelajar dan tenaga pendidik,” terangnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyambut baik bantuan kuota gratis yang bakal se­gera turun ini. Sebab, Pemkot Bogor tidak menganggarkan bantuan WiFi Publik Gratis, dengan asumsi awal, tahun ajaran baru 2021/2022 digelar tatap muka. Sementara itu, pemerintah pusat telah resmi memper­panjang bantuan kuota gratis internet hingga akhir 2021. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, lewat Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis (30/7). ”Alokasi anggaran yang di­siapkan pun ditambah dari Rp3 triliun menjadi Rp8,54 triliun,” jelasnya. Menurutnya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring bukanlah hal mudah. Namun, tetap harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Selain memperpanjang kuota gratis internet, pemerintah juga menyediakan akses internet berkecepatan tinggi lewat proyek Palapa Ring. Ia mengajak seluruh siswa, mahasiswa, dan para penga­jar tetap semangat belajar. Ia juga berpesan agar tidak per­nah lelah berikhtiar demi memajukan masa depan ge­nerasi penerus Indonesia. ”Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjalankan pro­tokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang kamu jalankan,” imbau Sri Mulyani. Untuk diketahui, pemerintah telah menjalankan program kuota gratis pada Maret, April, dan Mei 2021. Pelaksanaan di awal 2021 merupakan per­panjangan dari program kuota gratis yang dijalankan di beberapa bulan di akhir 2020. ”Kami lanjutkan kebijakan bantuan kuota gratis selama tiga bulan, sejak Maret 2021, dengan fleksibilitas penggu­naan yang maksimal,” kata Menteri Pendidikan, Kebu­dayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim. Terkait volume bantuan, Nadiem mengaku memang ada perbedaan. Untuk siswa PAUD akan memperoleh vo­lume kuota 7 GB per bulan, siswa pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan, guru PAUD, jenjang pendidi­kan dasar, dan menengah 12 GB per bulan. Sedangkan, lanjutnya, untuk mahasiswa dan dosen akan memperoleh kuota 15 GB per bulan. Ia menegaskan ke­seluruhan bantuan kuota gratis di 2021 merupakan kuota umum yang dapat di­gunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Namun, terkecuali bagi yang telah diblokir Kemenkomin­fo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud, https://kuota-belajar.kemdik­bud.go.id/. ”Adanya bantuan kuota gra­tis 2021 dapat digunakan un­tuk seluruh sumber infor­masi di internet yang relevan untuk pembelajaran,” jelasnya. Sebelumnya, Wali Kota Bo­gor, Bima Arya, menyebut program WiFi Publik Gratis yang terpasang di setiap RW bakal diperpanjang. Selain untuk kebutuhan para pelajar mengikuti KBM secara daring, WiFi Publik Gratis ini bertu­juan mempercepat program vaksinasi Covid-19. “Sudah dianggarkan. Kema­rin saya minta dipercepat ka­rena perlu bantuan juga untuk vaksinasi. Karena vaksinasi wilayah dan lain-lain itu per­lu sambungan koneksi WiFi juga,” kata Bima di Gedung Wanita Bogor, Rabu (28/7). Disinggung soal besaran biaya yang dianggarkan, tutur Bima, anggaran yang disiap­kan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. “Saya belum cek lagi. Nggak jauh beda lah kira-kira (dengan tahun lalu, red),” ujarnya. Untuk diketahui, sejumlah warga Kota Bogor meminta Pemkot Bogor memperpanjang bantuan internet gratis bagi para pelajar. Permintaan itu disampaikan mengingat pro­ses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2021/2022 sudah dimulai sejak Senin (26/7). Seperti diungkapkan Ketua RW 03, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, He­ni. Menurutnya, internet gra­tis cukup membantu kebutu­han para pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar secara daring. Untuk itu, ia meminta pro­gram WiFi Publik Gratis dip­erpanjang selama proses belajar mengajar masih dila­kukan secara daring. “Sebetulnya WiFi tersebut sangat berguna bagi masyara­kat. Apalagi untuk para siswa maupun mahasiswa, banyak yang menggunakan WiFi ter­sebut,” katanya kepada Met­ropolitan.id, Selasa (27/6). “Kami berharap akses inter­net gratis tersebut bisa kem­bali aktif dipergunakan. Lo­kasinya kalau di kami di po­syandu,” tutupnya. (rez/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X