Minggu, 21 Desember 2025

Hadiri PKU Angkatan XV, Gus Udin Ingatkan Bahaya Radikalisme, Kader Ulama Harus Melek Teknologi dan Cerdas Bermedsos

- Senin, 22 November 2021 | 10:20 WIB

Puluhan mahasiswa/i mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan XV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Wisma Dharmais, Sukaraja, Sabtu (21/11) lalu. Dalam kegiatan tersebut, ada pesan penting soal pentingnya menjaga kerukunan beragama. Serta perlunya menangkal paham ekstremisme dan radikalisme yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. KETUA MUI Bidang Pendidikan, Sae­pudin Muhtar alias Gus Udin, menyampaikan pesan ter­sebut kepada seluruh peserta agar para alumnus PKU MUI Kabupaten Bogor tidak terjebak dalam pemikiran bahaya tersebut. ­ Gus Udin yang juga diama­natkan menjadi Tim Perce­patan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor menyam­paikan, pihak MUI dan pe­merintah daerah (pemda) terus menjalin komunikasi yang baik dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat guna menyampaikan pesan bahaya paham ekstremisme dan radikalisme. ”MUI bersama pemda kompak dalam menangkal paham ekstremisme dan radikalisme. Kami gencar menyosialisasi­kan paham Islam Wasathiyah atau moderasi beragama ke­pada seluruh kader ulama dan pengurus MUI sampai tingkat desa pada kegiatan pembi­naan MUI,” ujar alumni Per­tukaran Pemuda Asia Teng­gara Jepang tersebut. Kandidat Doktor Ilmu Politik UIN Jakarta itu juga mengu­tarakan agar para kader ulama melek teknologi dan cerdas dalam bermedia sosial (med­sos). ”Kami selalu mengingatkan kepada para kader ulama agar cerdas dalam menggunakan medsos. Medsos ini harus dimanfaatkan untuk mence­gah penyebaran paham ekstre­misme, radikalisme, dan anti- Pancasila, serta meminima­lisasi berita hoaks atau bo­hong,” tegas Gus Udin. Di saat yang sama, Gus Udin sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Mizan Ten­jolaya itu juga berpesan ke­pada para alumni PKU ang­katan XV untuk terus berpro­ses. ”Yang terpenting untuk kader adalah berproses, jangan ingin instan. Nikmati proses­nya,” ujarnya. Ia melanjutkan, dalam proses tersebut, kader PKU XV harus bisa melalui empat dauroh atau fase dalam berproses yakni dauroh Musta’malah, Mu’tarofah, Mu’tabaroh, dan Muhtaromah. ”Kita semuanya sudah mulai menikmati proses tersebut, nikmati prosesnya. Ingat, jangan sampai setelah men­jadi alumni kita tidak ingin berproses lagi, bahkan menga­ku cukup sebagai ulama. Itu salah. Anda tetap berproses. Ingat, umat menanti anda semuanya,” tandas Gus Udin. Melengkapi pernyataan Gus Udin, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor H Irfan Awaludin meminta para alum­ni PKU menjaga integritas sebagai seorang kader ulama. ”Seorang kader ulama harus mampu menjaga integritas. Dan saya meminta pasca-lulus dari PKU harus berkon­tribusi terhadap pembangu­nan masyarakat,” pungkasnya. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X