Aksi jambret kian meresahkan. Tak peduli siang atau malam, pelakunya kerap berkeliaran di jalanan. Baru-baru ini, seorang bocah ingusan jadi korban begal handphone (hp) di jalan perkampungan. Lokasinya di Jalan Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Aksi pelaku begal hp itu terekam kamera pengawas alias CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam video itu, dua orang menggunakan sepeda motor melancarkan aksinya, persis di depan kantor Desa Parakanjaya. “Pelakunya dua orang. Yang satu memantau situasi di motor dan yang satunya langsung menjambret hp, dan kabur pakai motor itu,” ungkap Egi Maulana (29), warga sekitar, Senin (29/11). Pelaku sempat dikejar keluarga korban tapi berhasil kabur membawa barang jambretannya. Egi mengaku bahwa aksi jambret ini merupakan yang kesekian kalinya. Hal itu berdasarkan laporan-laporan warga dari mulut ke mulut maupun di media sosial. Kebanyakan, korban merupakan anak usia dini yang membawa hp. Bahkan, salah satu korban merupakan anak salah satu ketua RW di desa tersebut. Egi berharap pihak berwenang segera menangkap pelaku jambret yang membuat resah warga, khususnya di Kampung Parakanjaya. “Ini sudah sering terjadi akhir-akhir ini. Korbannya kebanyakan anak kecil,” ujarnya. Salah seorang korban, Iis Halimah, menyebut pelaku yang terekam CCTV itu sama persis dengan pelaku yang mengambil hp-nya. Saat kejadian, pelaku pura-pura membeli sate di warungnya. “Kejadiannya waktu Senin, 20 November lalu, di dekat Indomaret, Gang Anggrek, Salabenda,” terangnya. Aksi jambret yang akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor itu rupanya menjadi perhatian khusus Polres Bogor. Apalagi, aksi tersebut banyak dilakukan pada siang hari. Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, aksi jambret tersebut belakangan ini banyak terekam CCTV. Ia pun meminta masyarakat lebih waspada akan kehadiran orang-orang asing di sekitar untuk mengantisipasi tindakan kriminal seperti penjambretan. ”Kalau kita lebih waspada terhadap kehadiran orang-orang asing, kita bisa lebih meminimalisasi peluang untuk terjadinya aksi kejahatan,” kata Harun. Dengan banyak aksi penjambretan pada siang hari, Harun mengaku telah membentuk tim untuk melakukan patroli pada siang hari, untuk mengantisipasi aksi kejahatan. Sebab, dari beberapa kejadian yang sempat terekam CCTV, aksi penjambretan dilakukan pada siang hari. ”Tidak hanya malam hari, nanti patrolinya juga akan dilakukan pada siang hari. Dari polres atau polsek,” tegasnya. Selain itu, Harun juga meminta peran kamtibmas dilakukan secara masif di masyarakat. Dengan begitu, peluang-peluang melakukan aksi penjambretan sangatlah minim. ”Dengan adanya beberapa kejadian yang terekam CCTV itu menjadi pelajaran buat kita, serta masyarakat agar lebih waspada lagi,” tandasnya. (cok/mam/feb/run)