Setahun Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan di tangan komando Direktur Utama (Dirut) Rino Indira Gusniawan, terus berinovasi sesuai jargon ’Bergerak menuju Perubahan demi Kepuasan Pelanggan’. Teranyar, Tirta Pakuan bakal segera mempunyai Command Center, sentra informasi, dan data agar lebih cepat dan efektif dalam mengatasi masalah dan keluhan pelanggan. Pembangunan Command Center atau ruang kontrol terpusat di kantor pusat Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, itu tengah dikebut dan ditarget rampung pertengahan Desember ini. Salah satu ru­angan yang sedianya diguna­kan untuk rapat, akan diting­katkan kualitasnya untuk menjadi sentra berbagai in­formasi dari wilayah maupun pelanggan yang terpusat. ”Dari segi pembangunan fisik, Control Room kita bikin, bisa ngontrol semua secara online dan real time itu tahun ini kita beresin. Ini salah satu dasar kita membangun peru­sahaan di tahun ini agar ke depan lebih baik. Istilahnya kita tahu mau ngapain tahun-tahun berikutnya,” kata Dirut Perum Tirta Pakuan Rino In­dira Gusniawan kepada Met­ropolitan.id, Kamis (9/12). Ia menyebut saat ini pembangu­nan Command Center sudah masuk tahap struktur dengan progres hampir 100 persen. Saat ini, pihaknya tengah meng­garap desain interior yang nanti akan diisi layar besar dan layar samping, disertai teknologi informasi lainnya. Selain interior, pihaknya juga tengah membangun kaitan sarana prasarana Teknologi Informasi (TI). ”Saat ini pengerjaan Command Center sudah tahapan struk­tur. Artinya pekerjaan struktur sudah hampir 100 persen. Kita sedang desain interiornya. Selain itu juga kita mulai bangun kaitan IT-nya. IT kemungkinan besar tahu ini juga kita lakukan pengadaan­nya,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Tek­nik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf menje­laskan pekerjaan konstruksi Command Center masuk kategori jasa pembangunan fisik, sedangkan IT masuk pengadaan secara keseluruhan. Ardani berharap pembangu­nan Command Center di kantor pusat Siliwangi bisa selesai bulan ini, sehingga pada akhir Desember 2021 bisa diluncurkan. ”Kita harapkan bisa selesai segera sebelum tanggal 24 Desember, sudah bisa dilun­curkan. Tentunya harus di-support dengan peng­embangan IT dari hulu mau­pun hilir,” harapnya. Artinya, lanjut Ardani, semua data akan ditumpukkan di satu tempat yakni di Command Center. ”Itu yang sedang kita kejar target. Kegiatan di instalasi, di Intake, Reservior, termasuk lokasi pelanggan, data-data itu akan ditarik ke Command Center,” imbuhnya. Ia menekankan bahwa keha­diran Command Center di kantor pusat Perumda Tirta Pakuan akan sangat besar sekali. Ia mencontohkan, bila selama ini komunikasi dan koordinasi hanya melalui aplikasi WhatsApp, yang tidak secara real time. ”Kalau nanti real time, kita bisa lebih cepat ambil tinda­kan apabila ada masalah. Misal di hulu ada kekeruhan air tinggi jam 11 malam, se­cara real time kita bisa persi­apkan petugas hingga opera­tor dan pembubuhan. Kan nggak boleh telat. Kalau telat, beberapa detik saja itu peng­aruh ke kualitas air,” jelas Ardani. Hal itu menjadi salah satu landasan Perumda Tirta Pa­kuan membuat Command Center secara fungsi di masa mendatang. Meski terpusat, Command Center yang kini ada di wilayah tetap berope­rasi, yang datanya akan ter­pusat di Command Center kantor Siliwangi. ”Kami di sini monitor, kon­disi yang terjadi seperti apa. Ini akan jadi bahan kajian, bahan analisis, bahan rapat kami. Ketika ada persoalan di lapangan, sambil rapat kita bisa langsung monitor lokasi secara real time. Tentu solusi akan lebih cepat dan efektif,” tutup Ardani. (ryn/run)