METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau progres pembangunan drainase dan betonisasi di wilayah Kelurahan Mekarwangi, yang merupakan akses penghubung Kayumanis-Kota Bogor dengan Cilebut-Kabupaten Bogor, Jumat (10/12). Ia mengatakan, proyek betonisasi tersebut progresnya sudah berjalan dengan cukup baik. Khususnya untuk tahap pertama dengan panjang jalur 398 meter. “Pengerjaan betonisasi 398 meter ini sudah setengahnya. Dalam dua minggu akan tuntas,” katanya, Jumat (10/12). Bima Arya menambahkan, tahap selanjutnya akan dilakukan pada 2022, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar melalui ajuan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Tahun depan kita lanjut lagi pakai DAK untuk terus tembus sampai dekat batas kota ke arah Cilebut. Tadi juga saya melihat Jembatan Mekarwangi yang sempat terputus akibat longsor, sekarang sudah selesai. Sudah bisa dilalui,” jelasnya. Pria yang juga ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu juga menargetkan pada akhir masa jabatannya nanti tidak ada lagi kualitas jalan yang buruk di Kota Bogor. “Saya ingin sampai 2024 targetnya tidak ada lagi akses yang jelek sampai pelosok, sampai perbatasan kota,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi berharap kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai waktu yang telah ditentukan. “Paling lama dua minggu lagi beres di sini. Jadi, mudah-mudahan sesuai dengan masa waktu dari kontraknya. Kemudian tahun depan bisa lanjut lagi peningkatan kualitas jalan dari Mekarwangi hingga dekat batas kota (Cilebut, red), dengan panjang sekitar 1 kilometer. Anggaran dari DAK Rp9 miliar,” pungkas Chusnul. (ryn/run)