METROPOLITAN - SMP Negeri 3 Kecamatan Tenjo jadi sasaran rampok spesialis sekolah. Komplotan perampok yang diduga lebih dari dua orang itu menggasak habis harta benda sekolah. Sampai-sampai, penjaga sekolah pun ikut jadi korbannya. Aksi perampokan di SMPN 3 Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, itu terjadi pada Senin (10/1) sekitar pukul 02:00 WIB dini hari. Dalam aksinya, kawanan perampok tersebut menggunakan mobil dan masuk melalui pintu gerbang utama sekolah. Sejumlah peralatan milik sekolah pun berhasil dikuras. Di antaranya, 29 laptop, tablet, mesin printer, USB, layar infocus, handphone, dan satu unit sepeda motor milik penjaga sekolah. Kepala SMPN 3 Tenjo Pujiono menuturkan, para perampok diduga berjumlah lebih dari dua orang. Diduga, kawanan rampok tersebut melumpuhkan penjaga sekolah terlebih dulu sebelum menguras seluruh harta benda sekolah. ”Sebenarnya penjaga sekolah dua orang, tapi yang satu pulang lebih awal karena merasa kurang sehat. Sehingga petugas yang satu lagi harus berjaga sendirian,” ungkap Pujiono kepada Metropolitan, Senin (10/1). Pujiono menambahkan, dari keterangan penjaga sekolah, kawanan perampok tersebut bebas beraksi setelah berhasil melumpuhkan penjaga sekolah dengan cara mengikat tangannya, menutup mulut, dan juga matanya. Hingga akhirnya, seluruh barang milik sekolah yang disimpan di ruang kepala sekolah ludes tak tersisa. ”Kalau total nominal kerugian, belum tahu jumlahnya berapa. Karena masih dihitung. Kejadian sudah kami laporkan ke Polsek Tenjo dan sedang ditangani,” kata pria yang baru satu bulan menjabat kepala SMPN 3 Tenjo itu. Kapolsek Tenjo IPTU Suyadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perampokan yang terjadi di SMPN 3 Tenjo. ”Iya, saat ini kami sudah memulai penyelidikan untuk dilakukan pengungkapan terhadap pelaku. Kita juga meminta bantuan dari Polres Bogor terkait kasus ini, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” kata Suyadi, Senin (10/1). Menurutnya, total kerugian yang dialami SMPN 3 Tenjo dari kejadian perampokan tersebut mencapai lebih dari Rp200 juta. ”Kalau total kerugian, hitung saja itu, ada 29 laptop yang hilang dikalikan Rp6 juta. Sudah Rp200 juta lebih. Belum kehilangan yang lainnya,” pungkasnya. (far/sir/d/feb/run)