METROPOLITAN - Moda transportasi massal kereta api ringan (LRT) Jabodetabek tahun ini akan beroperasi. Bahkan, pembangunan lintasan kereta api ringan itu akan diperpanjang dari Bogor sampai Grogol, Jakarta Barat. Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, untuk pengembangan terdekat setelah LRT Jabodebek sudah beroperasi yang ditarget pada Agustus 2022 mendatang, adalah perpanjangan lintasan sampai Grogol dan Bogor. ”Itu kan ada di Perpres 49, perpanjangan ke Bogor dan Grogol. Harusnya tahun depan kita mulai diskusi intens membahas pendanaan sehingga 2023 sudah bisa ground breaking, tapi kita nggak tahu ini policy di Kemenhub. Kita tunggu perintah,” jelasnya. Diketahui, untuk pembangunan lintasan LRT Jabodebek akan melewati rute dari Cibubur—Cawang, Cawang— Dukuh Atas, dan Lintas Bekasi Timur ke Cawang. Jumlah stasiun yang akan beroperasi mencapai 17 dengan satu stasiun terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta— Bandung. Panjang lintasan itu mencapai 44 km, dan LRT akan menggunakan 31 trainset untuk melayani masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, PT KAI (Persero) juga melirik pembangunan LRT di Ibu Kota negara Nusantara di Kalimantan Timur. Namun, itu masih sebatas pembahasan. Mochamad Purnomosidi mengatakan, diskusi awal sudah dilakukan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun jalur kereta. ”Masih tunggu aja di Kemenhub, di IKN baru belum ada penugasan baru sebatas diskusi awal,” kata Mochamad saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (19/1). Ia menjelaskan diskusi awal yang dilakukan hanya menentukan trase dan lintasan, belum ada penugasan secara langsung. (cn/feb/run)