METROPOLITAN - Gangster yang menewaskan RM (20) di kafe Tenda Cinus di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, pukul 05:00 WIB pagi, rupanya biasa wara-wiri di Cibinong sambil mengacungkan senjata. Tidak jauh dari RSUD Cibinong. Beberapa warga sekitar mengungkapkan bahwa lokasi tempat penyerangan memang kerap menjadi incaran gangster setiap malam saat akhir pekan. Para gangster biasanya wara-wiri sembari mengacungkan senjata tajam dan menggeber-geber kendaraannya. Hal itu disebut untuk memancing emosi warga atau orang-orang yang sedang nongkrong agar terjadi bentrokan. “Sering banget, setiap malam Sabtu, malam Minggu, atau malam Senin. Seminggu bisa dua kali (gangster, red) lewat sini setiap malamnya,” ujar Sri Maryani, penjual kopi malam di sekitaran RSUD Cibinong, Senin (24/1). Kondisi di sekitar lokasi yang sepi saat malam ditambah jalan yang mulus dan lurus memudahkan para gangster kabur saat kondisi dirasa tak aman. “Selain itu juga di sini jarang ada patroli polisi kalau malam. Baru kemarin malam saja tuh ada tiga motor patroli karena bekas kejadian korban gangster,” ungkapnya. Rupanya, kafe Tenda Cinus juga biasa ramai dikunjungi komunitas motor untuk kopi darat (kopdar) saat malam akhir pekan. Kondisi ini juga disebutnya menambah incaran para gangster. “Pasti ada saja malam Minggu, ada yang kopdar di sini. Jadi rawan. Takut saya mah,” imbuh Sri. Dikonfirmasi soal wilayahnya yang kerap jadi incaran gangster, Lurah Kelurahan Tengah Awan memastikan akan memperketat jam operasional kafe di wilayah Kelurahan Tengah. ”Atas kejadian itu, kita akan memperketat keamanan juga jam operasional kafe yang ada di wilayah Kelurahan Tengah. Bekerja sama dengan babinsa dan juga bhabinkamtibmas,” terang Awan kepada Metropolitan di kantor Kelurahan Tengah, Cibinong, Senin (24/1). Awan juga memastikan penyerangan yang terjadi terhadap RM bersama teman-temannya di kafe Tenda Cinus bukan berasal dari warganya. Melainkan, warga luar Kelurahan Tengah yang melakukan aksi main serang tersebut. ”Anak-anak di Kelurahan Tengah tidak ada yang seperti itu. Saya pastikan. Karena daerah di situ (kafe Tenda Cinus, red) jauh dari permukiman warga. Dan warga saya sering saya imbau untuk tidak melakukan nongkrong-nongkrong pinggir jalan,” tandasnya. (far/c/feb/ run)