Senin, 22 Desember 2025

Pasien Sembuh Covid-19 Melonjak

- Rabu, 23 Februari 2022 | 10:40 WIB

METROPOLITAN - Kasus Covid-19 di Kabu­paten Bogor mengalami penurunan. Jumlah penambahan kasus positif berada di bawah angka kesembuhan. Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat, per Senin (21/2), ada lonjakan pasien sembuh sebanyak 1.234 orang. “Kasus sembuh di Kabupaten Bogor pun kini meningkat menjadi 57.485 orang,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangannya. Sementara itu, lanjutnya, kasus positif baru kini sudah menurun menjadi kurang dari seribu kasus, tepatnya 968 kasus. Alhasil, dari total kasus po­sitif yakni 77.486 kasus, yang terkonfirmasi positif aktif kini hanya tercatat 19.409 ka­sus. Penurunan ini merupakan yang pertama terjadi di masa lonjakan kasus gelombang ketiga wabah Covid-19 di awal Tahun 2022 ini. Pihaknya pun mencatat nihil kasus konfir­masi meninggal dunia. Begitupun jumlah tenaga kesehatan (nakes) positif Co­vid-19. Yang sebelumnya mencapai 763 nakes, kini menurun menjadi 506 nakes. Terpisah, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Ci­binong Fusia Mediawaty me­nyebut pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD menurun di 142 pasien. “Dari sebelumnya yang men­capai 211 pasien, sehingga total kunjungan mencapai 608 sejak awal 2022,” terangnya. Sementara itu, skala nasio­nal sebanyak 13 provinsi di Indonesia mengalami kenai­kan bed occupancy rate (BOR, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit). Selain itu, kasus harian di 13 provinsi tersebut telah me­lampaui puncak gelombang varian Delta. Karena itu, pemerintah me­nyatakan bahwa Indonesia tidak akan latah mengikuti negara-negara Eropa yang mulai bertransisi dari pan­demi ke endemi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bebe­rapa negara seperti Inggris, Denmark, dan Singapura su­dah melakukan beberapa pelonggaran. Namun, ia me­negaskan Indonesia tidak akan latah dan ikut-ikutan. ”Kita akan melakukan transi­si ini secara bertahap, ber­tingkat, dan berlanjut dengan berbasis data indikator kese­hatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerap­kan prinsip kehati-hatian,” katanya. Sementara itu, beberapa dae­rah naik ke level PPKM 3 mau­pun 4 karena peningkatan kasus maupun BOR. Sebut saja Solo Raya dan Semarang Raya. Sedangkan wilayah aglo­merasi Jabodetabek, Bali, DIJ, Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Malang Raya saat ini masih berada di PPKM Level 3. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan, kasus Co­vid-19 di 13 provinsi telah melampaui puncak kasus konfirmasi saat periode va­rian Delta. Dimana, kasus positif sudah tembus 56 ribu. Ke-13 provinsi tersebut ada­lah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Suma­tera Selatan, Lampung, Su­lawesi Selatan, Sulawesi Ut­ara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Namun, lima di antaranya telah menunjukkan tren kasus menurun. Yakni, Banten, DKI Jakarta, Bali, Maluku, dan NTB. ”Lainnya berada di puncak dan menuju puncak (kasus, red),” ujarnya. BGS mengakui saat ini tren kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali menurun. Tapi, ada pergeseran di luar Jawa-Bali yang baru menanjak. Ini terlihat dari perbandingan kasus yang teramati. Awalnya, 97 persen kasus positif di Jawa-Bali dan 3 per­sen luar Jawa-Bali. Lalu men­jadi 72 persen Jawa-Bali dan 28 persen luar Jawa-Bali. (jp/rb/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X