METROPOLITAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor mengalami penurunan. Jumlah penambahan kasus positif berada di bawah angka kesembuhan. Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat, per Senin (21/2), ada lonjakan pasien sembuh sebanyak 1.234 orang. “Kasus sembuh di Kabupaten Bogor pun kini meningkat menjadi 57.485 orang,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangannya. Sementara itu, lanjutnya, kasus positif baru kini sudah menurun menjadi kurang dari seribu kasus, tepatnya 968 kasus. Alhasil, dari total kasus positif yakni 77.486 kasus, yang terkonfirmasi positif aktif kini hanya tercatat 19.409 kasus. Penurunan ini merupakan yang pertama terjadi di masa lonjakan kasus gelombang ketiga wabah Covid-19 di awal Tahun 2022 ini. Pihaknya pun mencatat nihil kasus konfirmasi meninggal dunia. Begitupun jumlah tenaga kesehatan (nakes) positif Covid-19. Yang sebelumnya mencapai 763 nakes, kini menurun menjadi 506 nakes. Terpisah, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cibinong Fusia Mediawaty menyebut pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD menurun di 142 pasien. “Dari sebelumnya yang mencapai 211 pasien, sehingga total kunjungan mencapai 608 sejak awal 2022,” terangnya. Sementara itu, skala nasional sebanyak 13 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan bed occupancy rate (BOR, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit). Selain itu, kasus harian di 13 provinsi tersebut telah melampaui puncak gelombang varian Delta. Karena itu, pemerintah menyatakan bahwa Indonesia tidak akan latah mengikuti negara-negara Eropa yang mulai bertransisi dari pandemi ke endemi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut beberapa negara seperti Inggris, Denmark, dan Singapura sudah melakukan beberapa pelonggaran. Namun, ia menegaskan Indonesia tidak akan latah dan ikut-ikutan. ”Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan berbasis data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian,” katanya. Sementara itu, beberapa daerah naik ke level PPKM 3 maupun 4 karena peningkatan kasus maupun BOR. Sebut saja Solo Raya dan Semarang Raya. Sedangkan wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bali, DIJ, Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Malang Raya saat ini masih berada di PPKM Level 3. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan, kasus Covid-19 di 13 provinsi telah melampaui puncak kasus konfirmasi saat periode varian Delta. Dimana, kasus positif sudah tembus 56 ribu. Ke-13 provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Namun, lima di antaranya telah menunjukkan tren kasus menurun. Yakni, Banten, DKI Jakarta, Bali, Maluku, dan NTB. ”Lainnya berada di puncak dan menuju puncak (kasus, red),” ujarnya. BGS mengakui saat ini tren kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali menurun. Tapi, ada pergeseran di luar Jawa-Bali yang baru menanjak. Ini terlihat dari perbandingan kasus yang teramati. Awalnya, 97 persen kasus positif di Jawa-Bali dan 3 persen luar Jawa-Bali. Lalu menjadi 72 persen Jawa-Bali dan 28 persen luar Jawa-Bali. (jp/rb/feb/run)