Minggu, 21 Desember 2025

Omzet UKM Kerupuk Bogor Anjlok

- Jumat, 25 Maret 2022 | 09:20 WIB

METROPOLITAN - Persoalan minyak goreng di Tanah Air sampai saat ini belum menemui titik terang. Naiknya harga hingga sulitnya ketersediaan minyak goreng, khususnya jenis curah, masih menghantui masyarakat. Seperti dirasakan perajin kerupuk asal Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Bambang. Imbas dua per­soalan ini, omzet pemasukan dari usaha yang digelutinya ini harus turun hingga mencapai 50 persen. “Kalau dibilang berdampak, ya berdampak benar. Posisinya, satu sekarang beli minyak mahal, dan kedua susah beli atau nyarinya,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (24/3). Tak sampai itu, menurut Bambang, mahal dan sulitnya ketersediaan minyak goreng jenis curah ini juga berimbas kepada pemasukan yang di­terima sehari-hari. Dalam sehari, ia harus men­galami kerugian hingga men­capai 50 persen. “Iya berdam­pak, hampir 50 persen (omzet turun, red),” ucapnya. Soal ketersediaan stok ke­rupuk yang diberikan untuk para konsumen, Bambang mengaku pihaknya tidak mengambil langkah menaik­kan harga atau mengurangi ukuran dari kerupuk tersebut. Melainkan, menutupi dengan menambah jumlah produksi per harinya. Biasanya per hari menggoreng kerupuk sebanyak 20 kilogram, kini menjadi 40 kilogram per ha­rinya. “Jadi sekarang gorengnya dua kali sehari. Satu hari buat cari minyak dan satu hari untuk goreng,” imbuhnya. “Ya terpaksa kita begini, ka­rena minyaknya (yang bisa dibeli, red) kan diatur. Dulu dikasih 20 jeriken, sekarang cuma delapan jeriken. Ka­rena mengatur minyaknya itu,” sambungnya. Atas persoalan ini, Bambang pun berharap pemerintah dapat menyelesaikan polemik minyak goreng di Tanah Air. Sebab, jangan sampai usaha yang sudah dilakoninya se­cara turun-temurun, terpak­sa gulung tikar karena per­soalan minyak goreng. “Ya istilahnya dengan ke­naikan minyak, pusing. Kita minta pemerintah bisa me­nyelesaikan persoalan minyak goreng,” harap Bambang. (rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X