Jelang Idul Fitri 1443 H, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyiagakan 394 ruang rawat inap untuk pasien. Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menyiapkan 30 tempat tidur rawat inap dan 8 tempat tidur Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pasien Covid-19. DIREKTUR Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir, mengungkapkan, ada beberapa antisipasi lonjakan pasien saat Idul Fitri nanti. Di antaranya seperti pemberlakuan piket karyawan dan menyiagakan ruang rawat inap serta Instalasi Gawat Darurat (IGD). “Ada. Kita lakukan berbagai antisipasi lonjakan pasien jelang Idul Fitri,” katanya kepada Metropolitan, Rabu (27/4). Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati, menuturkan, selain memberlakukan piket bagi karyawan, pihaknya juga menyiagakan IGD seperti biasa. “IGD berjalan seperti biasa. Untuk poli (rawat jalan) itu libur pada Senin (2/4) dan Selasa (3/4), sisanya buka seperti biasa,” ujarnya. Sedangkan untuk rawat inap, pihaknya menegaskan tidak ada penambahan. Saat ini pihaknya menyiagakan 394 ruang rawat inap pasien umum. “Tidak ada (penambahan ruang rawat inap). Rawat inap umum saat ini ada 394 ruang,” tuturnya. Selain untuk pasien umum, kata Sari, RSUD Kota Bogor juga menyiagakan 30 tempat tidur untuk rawat inap pasien Covid-19, ditambah 8 tempat tidur IGD untuk pasien Covid-19. “Yang Covid sesuai yang ada saat ini saja, karena hari ini pasien Covid-19 hanya 6 orang,” terangnya. Menurutnya, kondisi ruang rawat inap pasien umum masih terkendali dan belum ada lonjakan. “Saat ini masih terkendali. Kalau jumlah dokter dan petugas kesehatan susah menghitungnya, sesuai kondisi saja,” tuntas Sari. (ryn/ eka/py)