Senin, 22 Desember 2025

800 Ribu Warga Bogor nggak Dapat JKN

- Selasa, 14 Juni 2022 | 10:01 WIB

Sebanyak 852.060 warga Kabupaten Bogor belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku terus berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan JKN. ASISTEN Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem­kesra), Hadijana, mengatakan bahwa hingga April 2022, cakupan JKN Kabupaten Bo­gor sebanyak 82,86 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 5,3 juta jiwa. Artinya, 17,14 persen lainnya belum memiliki atau belum terdaftar dalam program JKN. “Untuk itu dibutuhkan sin­ergi dan kolaborasi antar­seluruh stakeholder,” kata Hadijana, Senin (13/6). Hadijana menuturkan, salah satu upaya meningkatkan cakupan JKN dan pelayanan dasar kesehatan, khususnya untuk fakir miskin, masyara­kat tidak mampu, dan penyan­dang masalah kesejahteraan sosial, Pemkab Bogor mener­bitkan Kartu Bogor Sehat. Ia menjelaskan Kartu Bogor Sehat tersebut terintegrasi dengan kartu JKN-KIS dari BPJS.
-
Program itu disebutnya su­dah dilaksanakan sejak 2019 dengan penerima manfaat sebanyak 572.919 orang. Di 2020, dilanjut dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 510.661 orang dan 2021 sebanyak 542.975 orang. “Total anggaran sejak 2019 sampai 2021 adalah sebesar Rp384,99 miliar dan program ini akan terus dilanjutkan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Betty Pa­rapat, menyebut ada 852.060 warga Kabupaten Bogor yang belum mendaftarkan diri menjadi peserta JKN. “Ada 900 ribuan jiwa atau 17 persen (yang belum ter­daftar JKN) tahun kemarin. Terjadi penurunan sekitar satu persen,” katanya. Sejauh ini, sudah 4,47 juta jiwa atau 84,01 persen pen­duduk Kabupaten Bogor yanh sudah menjadi peserta JKN. Artinya, tersisa 15,99 persen warga yang belum menjadi peserta JKN. Betty menjelaskan jumlah kepesertaan JKN di Kabupa­ten Bogor tersebut masih di bawah angka rata-rata nasio­nal, sebanyak 86 persen pen­duduk di Indonesia tercatat sudah menjadi peserta JKN. Ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya, Ka­bupaten Bogor memiliki wi­layah yang luas dan jumlah penduduk terbanyak untuk tingkat kabupaten/kota se-Indonesia. Saat ini, Betty mengaku menunggu data yang sudah diverifikasi Pemkab Bogor untuk kemudian ditindakla­njuti. “Kita menunggu data yang sudah diverifikasi ya, nanti mereka yang belum terdaftar bisa menjadi peserta JKN Pe­nerima Bantuan Iuran (PBI),” tandasnya. (fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X