Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Bagikan Voucer BBM Khusus Angkot dan Ojol, Catat! Nggak Semua Dapat

- Senin, 14 November 2022 | 10:01 WIB
BANTUAN: Wali Kota Bogor Bima Arya menyalurkan voucer BBM kepada sopir angkot dan ojol di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jumat (11/11).
BANTUAN: Wali Kota Bogor Bima Arya menyalurkan voucer BBM kepada sopir angkot dan ojol di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jumat (11/11).

BLT BBM khusus sopir angkot dan ojek online akhirnya dicairkan. Hari ini, ribuan sopir ber- KTP Bogor yang sudah mendapat undangan, boleh mendatangi kantor Dishub Kota Bogor untuk pencairan duit bantuan. DINAS Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengatakan, Ban­tuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) akan dibagikan kepada 2.341 sopir angkot dan seribu ojek online (ojol) mulai Senin (14/11). Penyaluran BLT BBM bagi sopir angkot dan ojol berupa voucer itu akan dilakukan di kantor Dishub Kota Bogor. “Sisanya bisa ngambil di kan­tor (Dishub, red), di luar dari seratus orang yang sudah mendapatkan di Terminal Ba­ranangsiang,” kata Kepala Dis­hub Kota Bogor, Eko Prabowo. Untuk pengambilan BLT, je­las Eko, para sopir angkot dan ojol itu harus memiliki surat undangan resmi dari Dishub Kota Bogor. Kemudian, surat undangan itu nantinya akan ditukarkan ke petugas Dishub Kota Bogor untuk diganti voucer senilai Rp50 ribu bagi sopir angkot dan Rp25 ribu bagi sopir ojol, dengan total voucer mencapai Rp200 ribu per bulan. “Jadi yang ngantre nanti itu ada undangan resmi dari kita. Nanti petugas akan menyesu­aikan, benar atau tidak ada undangannya,” ujarnya. “(Kalau benar, red) Bisa langs­ung ditukarkan. Nanti dapat voucer senilai Rp200 ribu (per bulan, red),” sambung Danjen, sapaan akrabnya. Mencegah hal yang tidak diinginkan, tambah Danjen, dalam penyaluran nanti pi­haknya akan memfoto pene­rima BLT BBM sambil menunjukkan voucer yang diterima. “Khawatir orang tidak lengkap administrasi, makanya 2.341 (sopir angkot dan ojol, red) kita akan foto semua sambil pegang voucernya,” terang Danjen. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dishub mulai mencairkan BLT BBM senilai Rp600 ribu bagi sopir angkot dan ojol per Jumat (11/11). Bantuan dengan total ang­garan senilai Rp1,4 miliar itu diperuntukkan 2.341 penerima manfaat. Dengan rincian, 1.341 sopir angkot dan seribu sopir ojol ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bogor. “Ini dialokasikan dalam ben­tuk voucer. Bertahap sampai Desember. Tahap satu dan dua dibagikan di November dan tahap tiga dibagikan di Desem­ber,” kata Bima Arya usai me­nyalurkan voucer BBM di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jumat (11/11). Bima Arya menjelaskan jum­lah bantuan yang diberikan pada tahap satu dan dua itu berjumlah Rp400 ribu. Dengan nominal Rp50 ribu per voucer untuk sopir angkot dan Rp25 ribu untuk ojol. “Total anggaran yang dialo­kasikan senilai Rp1.404.600.000. Penukaran voucer hanya ber­laku di SPBU (Stasiun Pengi­sian Bahan Bakar Umum) milik Pertamina dengan Kode SPBU 31,” jelasnya. Bima Arya menambahkan, sopir angkot dan ojol yang mendapatkan bantuan terse­but merupakan data hasil ve­rifikasi yang dilakukan Dishub, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencata­tan Sipil (Disdukcapil), dan Bagian Kesra Sekretariat Dae­rah Kota (Setdakot) Bogor. Ia menjelaskan para pene­rima manfaat itu merupakan warga yang belum mendapat­kan bantuan sama sekali, baik dari Pemerintah Provinsi (Pem­prov) Jawa Barat (Jabar) mau­pun kementerian. “Ini yang berhak mendapat­kan adalah yang tidak menda­patkan bantuan yang lain. Makanya yang masuk data berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pernah mendapatkan bantuan lain, itu tidak mendapatkan priori­tas,” bebernya. Sementara itu, salah seorang sopir angkot penerima manfaat, Dede, mengaku bersyukur dengan adanya voucer BBM senilai Rp200 ribu tersebut. Se­bab, setidaknya dapat memban­tunya dan para penerima man­faat lain. Mengingat, kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu pun telah membuat penda­patannya tidak stabil. “Alhamdulillah, dapat mem­bantu ya untuk sopir-sopir. Terbantu lah,” katanya usai menerima bantuan BBM. “Sebenarnya sih berat (kenai­kan BBM, red) buat sopir-sopir dan penumpangnya juga. Tapi mau gimana lagi ya. Pendapatan bisa dinilai naik-turun. Gimana ramainya saja. Berpengaruh juga dari BBM,” keluhnya. Diketahui, dalam penyerahan bantuan voucer BBM di Ter­minal Baranangsiang, belum semua sopir angkot dan ojol menerima bantuan tersebut. Itu hanya simbolis dengan menghadirkan perwakilan sopir angkot dan ojol berjum­lah seratus orang. Sebelumnya, saat penyaluran BLT BBM simbolis, sempat terjadi ketegangan antara sopir angkot dengan petugas. Kejadian berawal saat salah seorang sopir angkot di Kota Bogor membawa kertas untuk ditukarkan menjadi voucer bantuan. Namun, saat dilaku­kan pengecekan, yang bersang­kutan tidak terdaftar sebagai penerima manfaat. Sang sopir itu merasa heran karena secarik kertas yang dibawanya menunjukkan di­rinya sebagai penerima man­faat bantuan BBM Rp600 ribu. Bima Arya yang melihat ke­jadian itu pun berupaya me­nengahi. Setelah diberi pen­jelasan, akhirnya sopir itu pun menerima bahwa dirinya bukanlah penerima manfaat bantuan BBM Rp600 ribu. Karena itu, Bima berharap proses pencairan BLT BBM pada Senin (14/11) berlangs­ung tertib. (rez/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X