“Bukan sekadar komoditas, talas yang merupakan kearifan serta bahan baku lokal khas Bogor, telah memberi kami inspirasi dan kesempatan untuk berkembang. Dari keasliannya, kami memulai, dan dengan keaslian itu juga kami berkomitmen untuk memberi lebih banyak kontribusi dan manfaat positif kepada komunitas, termasuk petani talas, para UMKM, konsumen, hingga masyarakat luas," kata dia.
Baca Juga: Iwan Setiawan Pastikan Para Ketua RT dan RW di Kabupaten Bogor Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Marketing Director Lapis Bogor Sangkuriang, Nanang Siswanto menyampaikan, dengan adanya kerja sama ini, pihaknya sebagai bisnis yang mengedepankan kearifan lokal, ingin berkontribusi mendorong perubahan positif yang mampu memajukan masyarakat menjadi lebih berdaya saing.
“Lebih lanjut, kami juga akan berkolaborasi dengan IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim untuk membantu pemberdayaan para UMKM binaan IPB yakni Pojok UMKM IPB. Kami akan membantu mengkurasi produk-produk mereka, sehingga produk tersebut dapat kami pasarkan di toko-toko Lapis Bogor Sangkuriang," ujar dia.
Hal ini, kata dia, merupakan wujud nyata kami dalam memberdayakan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Baca Juga: Iwan Setiawan Pastikan Para Ketua RT dan RW di Kabupaten Bogor Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Pihaknya antusias untuk memberikan wadah bagi produk-produk berkualitas dari para pengusaha kecil dan menengah.
Sementara itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan, pembentukan kolaborasi antara IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim yang berperan sebagai pusat pengetahuan dan riset.
"Lapis Bogor Sangkuriang sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman industri, pengelolaan sumber daya finansial, dan infrastruktur ini tentunya dapat saling melengkapi satu sama lain," ujar dia.
Menurut dia, kolaborasi ini bukan hanya tentang mengisi kontribusi dalam ekosistem bisnis, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang saling melengkapi. Pada gilirannya akan memberikan manfaat maksimal bagi para petani talas, pelaku usaha lokal, dan
masyarakat secara luas.
"Melalui kolaborasi ini, ke depannya Lapis Bogor Sangkuriang dan IPB berharap dapat membentuk kesinambungan antara bisnis, riset, dan komunitas," tutup Prof Arif Satria.***