Namun, sejak Juli 2023, platform X memperluas pemberian monetisasi atau adsense kepada para kreator.
Akun-akun bercentang biru di X memiliki pengikut yang lebih besar, dan konten yang mereka bagikan seringkali mendapat perhatian luas.
Namun, beberapa kreator tampaknya kurang memerhatikan kebenaran dari berita atau informasi yang mereka sebarkan, sehingga berita palsu dan hoaks tersebar secara signifikan di platform X.
Baca Juga: Berdayakan Lansia, LLI Kota Bogor Minta Pemkot Bogor Bangun Kafe hingga Urban Farming
Sebuah peneliti independen telah mengingatkan bahwa X telah menjadi tempat penyebaran misinformasi dan ekstremisme sejak kepemilikan oleh Elon Musk.
Sebagai tanggapan, Elon Musk memperkenalkan aturan baru yang berdampak pada monetisasi akun-akun bercentang biru di X.
Dengan aturan ini, setiap tweet yang dikoreksi oleh Community Notes tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan bagi hasil.
Community Notes adalah sebuah fitur dalam X yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengecekan kebenaran atau fakta pada postingan yang diunggah.
Tujuan dari fitur ini adalah untuk memberikan lebih banyak perspektif kepada pembaca dan menambahkan konteks pada tweet yang berisi hoaks.
Baca Juga: Aan Triana Al Muharom: Perda Fasilitasi Pondok Pesantren di Kabupaten Bogor segera Disahkan
Perubahan ini bertujuan untuk mendorong para kreator di X untuk lebih bijaksana dan jujur dalam setiap postingan yang mereka buat.
Dengan menghubungkan monetisasi dengan koreksi Community Notes, Musk berharap dapat membantu meminimalkan penyebaran berita yang tidak akurat dan hoaks di platform X.
Pengguna X juga telah meminta agar postingan yang telah dikoreksi oleh Community Notes dapat dilihat oleh pengguna lain secara umum, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak tentang siapa yang sebaiknya mereka ikuti atau tidak di platform ini.
Dengan tindakan ini, platform X menunjukkan komitmennya untuk melawan misinformasi dan memastikan bahwa konten yang tersedia di platform mereka adalah yang sebenarnya.
Upaya ini sejalan dengan dorongan global untuk menjaga kualitas informasi yang disebarkan di media sosial.