Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Menguat Akibat Data Tenaga Kerja AS yang Meleset dari Ekspektasi

- Senin, 6 November 2023 | 11:31 WIB
mata uang rupiah menguat (jawapos)
mata uang rupiah menguat (jawapos)

METROPOLITAN.ID - Mata uang rupiah menguat kembali pada Senin 6 November 2024.

Mata uang rupiah menguat ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Oktober 2023, terutama data Non Farm Payrolls (NFP) yang mengejutkan pasar.

Tentunya, kabar mengenai mat auang rupiah menguat kembali adalah kabar yang baik.

Menurut Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, data-data tenaga kerja AS yang dirilis oleh pemerintah AS pada Jumat malam lalu cenderung lebih buruk daripada yang diharapkan oleh pasar.

Selain NFP yang melampaui ekspektasi dengan hanya mencapai 150 ribu, lebih rendah dari perkiraan sebesar 180 ribu, data tingkat pengangguran AS juga mencatat kenaikan menjadi 3,9 persen, melampaui ekspektasi yang sebelumnya sekitar 3,8 persen.

Ariston Tjendra mengungkapkan bahwa hasil ini menimbulkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia.

Hal tersebut juga secara bersamaan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) mungkin akan mengakhiri periode suku bunga tinggi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tidak hanya data ekonomi AS yang meleset dari perkiraan, hasil dari rapat kebijakan moneter AS yang terakhir juga terlihat kurang hawkish.

Itu juga yang semakin memperkuat keyakinan para pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko. Hal ini diharapkan dapat mendorong penguatan rupiah.

Ariston Tjendra juga menekankan bahwa mungkin dari kebijakan moneter The Fed sendiri yang menerapkan suku bunga tinggi ke perekonomian AS.

Sehingga terjadinya biaya bisnis meningkat yang menyebabkan demand bisa berkurang dan perusahaan menahan ekspansi.

Sementara itu, di dalam negeri, pasar tengah menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III/2023.

Jika data tersebut mencapai pertumbuhan di atas 5 persen, hal ini berpotensi memberikan dampak positif pada rupiah.

Ariston Tjendra mengestimasi bahwa pada hari tersebut, rupiah memiliki potensi untuk menguat di kisaran Rp15.680-Rp15.650 per dolar AS. dengan level resisten potensial di sekitar Rp15.800.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X