METROPOLITAN.ID - Presiden Prabowo Subianto akan terus melanjutkan upaya efisiensi anggaran negara untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan nasional.
Rencana pemangkasan anggaran ini telah dirancang dalam tiga tahap dengan target total mencapai Rp750 triliun.
Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara, mengurangi pemborosan, serta mengalokasikan anggaran ke sektor-sektor yang lebih produktif.
Baca Juga: Berlaku Ramadhan 2025! Ini Jadwal dan Ketentuan Jam Kerja ASN Terbaru
Pada tahap pertama, pemangkasan anggaran yang sedang berlangsung telah mencapai Rp300 triliun. Sementara itu, tahap kedua direncanakan akan memangkas anggaran sebesar Rp308 triliun.
Namun, hingga saat ini, Presiden Prabowo belum mengungkapkan secara spesifik kapan tahap kedua ini akan mulai diterapkan.
Selain dari pemangkasan langsung terhadap anggaran negara, Prabowo juga menekankan bahwa efisiensi akan dilakukan melalui peningkatan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Viral! Isu Pemotongan Gaji DPR oleh Prabowo, Ini Faktanya
Dari total dividen yang diperkirakan mencapai Rp300 triliun, sekitar Rp100 triliun akan dialokasikan kembali untuk mendukung modal kerja BUMN guna memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Alokasi Anggaran untuk Danantara dan MBG
Dari total Rp750 triliun yang berhasil dihemat, pemerintah telah menyiapkan skema alokasi dana untuk dua program utama yakni, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: 5 Pemain Manchester United yang Melakoni Debut Termuda di Premier League
1. Investasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)
Sebagian besar dana penghematan akan dialokasikan untuk investasi di Danantara. Menurut Prabowo, sekitar US$20 miliar atau setara dengan Rp324,3 triliun akan diserahkan kepada Danantara untuk dikelola sebagai modal investasi.