METROPOLITAN.ID - Pemilihan produk reksa dana saham sangat penting bagi investor yang ingin berpartisipasi pada pertumbuhan pasar modal.
Reksadana saham adalah reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% dari dana kelolaannya ke saham.
Alokasi tersebut memberi potensi keuntungan yang lebih besar namun juga disertai dengan risiko yang lebih tinggi.
Jika Anda berinvestasi melalui platform seperti Makmur.id, penting untuk memahami bagaimana manajer investasi mengelola portofolio dan kinerja reksadana yang dipilih.
Pada artikel ini, saya akan membahas tiga reksadana saham dengan kinerja positif pada kuartal ketiga 2025 berdasarkan data periode 1 Juli hingga 30 September 2025, serta menyoroti mengapa kinerjanya dapat menarik untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio reksadana Anda.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 7 November 2025 Kompak Naik, Tembus Rp 2,29 Juta per Gram
3 Reksadana Saham yang Memiliki Kinerja Positif pada Q3 2025
Berdasarkan data per tanggal 01 Juli hingga 30 September 2025, berikut tiga reksa dana saham di Makmur.id dengan pertumbuhan positif selama Q3 2025:
1. Sucorinvest Maxi Fund
Reksa dana ini dikelola oleh Sucorinvest Asset Management dan memiliki fokus investasi pada saham, sehingga termasuk dalam kategori reksadana saham. Pada 01 Juli NAB/unit tercatat sebesar Rp 1.702 dan pada 30 September meningkat menjadi Rp 2.156. Pertumbuhan tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Dengan kenaikan dari Rp 1.702 ke Rp 2.156 dalam Q3 2025, produk ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam nilai aktiva bersih per unit. Keunggulan produk ini di antaranya adalah komitmen alokasi ke saham sebagai instrumen utama, yang memberikan potensi pertumbuhan modal yang lebih tinggi.
Bagi Anda yang mencari produk reksadana dengan risiko moderat-tinggi dan jangka waktu investasi menengah hingga panjang, Sucorinvest Maxi Fund bisa menjadi salah satu pilihan yang layak diperhatikan karena kinerjanya yang menunjukan tren positif.
2. Bahana Icon Syariah Kelas G
Pada 01 Juli NAB/unit reksa dana ini tercatat Rp 991 dan pada 30 September naik menjadi Rp 1.274. Dengan demikian, reksadana ini menunjukkan kinerja yang positif.
Baca Juga: Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Ungkap Dua Klaster Pelaku
