METROPOLITAN.ID - Setelah melalui proses panjang selama beberapa bulan, Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menutup masa pendaftaran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian penting dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penutupan portal pendaftaran pada 4 November 2025 menandai tahap baru dalam seleksi mitra penyelenggara layanan gizi nasional.
Hingga batas waktu tersebut, BGN mencatat telah menerima lebih dari 8.471 usulan lokasi dari berbagai lembaga dan organisasi di seluruh Indonesia.
Kepala BGN, Sony, menjelaskan bahwa tingginya partisipasi publik menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemerataan akses gizi.
Baca Juga: Kenapa Ayah Prada Lucky Terancam Dipecat dari TNI? Ini Kronologi Kasusnya
"Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Oleh karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata," ujarnya.
Sejak dibuka, portal pendaftaran SPPG diserbu oleh lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga kelompok nirlaba yang ingin menjadi bagian dari program MBG.
Antusiasme ini menandakan bahwa misi pemenuhan gizi nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kolaborasi banyak pihak.
Program MBG sendiri dirancang untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak dan masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan di daerah.
Baca Juga: Falcon Pictures Umumkan Ariel NOAH Sebagai Dilan, Siapa Pemeran Milea dan Ancika di Dilan ITB 1997?
"Partisipasi masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dalam mewujudkan generasi sehat dan cerdas terus tumbuh di berbagai daerah,” kata Sony.
Usulan yang masuk kini tengah melewati tahap verifikasi berlapis oleh tim teknis BGN. Setiap data akan diverifikasi keabsahan lokasi, kelayakan fasilitas, dan potensi penerima manfaat.
BGN menegaskan bahwa penutupan portal bukan berarti menutup kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi, melainkan langkah pengendalian agar pemerataan layanan tetap terjaga.
"Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG," tegas Sony.