METROPOLITAN - Suasana duka menyelimuti rumah kediaman Eti Kurniati (23) warga Kampung Kawakilan 2, RT 01/03, Desa Pasarea, Kecamatan Pamijahan, korban kapal KM Zahro Ekspress yang terbakar di perairan Jakarta. Rencananya Eti yang kuliah di jurusan kelautan akan diwisuda pada Maret 2017, namun rupanya Allah berkehendak lain. Eti pun dikenali setelah keluarga memberikan tes DNA dan mengenali celana serta jam tangan milik korban yang dipakai saat kejadian.
TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi jenazah mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Kelautan angkatan 2012. Kakak Korban Adang Suja’i mengatakan, Eti merupakan anak yang baik dan penurut. Eti dari Muara Angke naik kapal KM Zahro Ekspress untuk menyelesaikan penelitian akhirnya di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta . Dia berangkat menyusul temannya yang pergi Sabtu 31 Desember 2016.
”Tadinya akan berangkat Sabtu, karena ada Maulidan di kampung akhirnya memutuskan berangkat Minggu (1/1) pagi,” ujar Adang sambil menitikan air mata.
Ia mengaku, saat ada pemberitaan kapal KM Zahro Ekspress yang terbakar di perairan Jakarta. Keluarga tidak mengira putri keenam dari pasangan Madrozi dan Amanah itu menjadi korban kapal terbakar di Kepulauan Seribu.
Untuk memastikannya keluarga mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Kita mengenal jam dan celana yang dipakai adik saya, jenazah korban langsung dibawa ke rumah untuk dikebumikan di makam keluarga ”pungkasnya.
(ads/b/yok/dit)