Kurangnya armada truk menyebabkan UPT Dinas Kebersihan dan Sanitasi Wilayah IV Ciampea, membutuhkan kendaraan tambahan. Pasalnya, dalam dua tahun sekali realisasi hanya diberikan satu truk.
SEPERTI yang diketahui, total armada truk sampah milik UPT DKP Ciampea ada 17 kendaraan. Jumlah tersebut ternyata masih kurang untuk mencakup lima kecamatan dengan jangkauan jauh, kondisi inilah yang membuat sejumlah titik sering kali terlambat diangkut sampahnya ke TPS Galuga.
Menanggapi hal ini, Kepala UPT Kebersihan dan Sanitasi IV Ciampea Atang menjelaskan, laporan penumpukan sampah sudah ditindaklanjuti petugas lapangan. Karena, jumlah armada yang ada memang kurang dengan cakupan lima kecamatan.
“Kalau masalah sampah menumpuk sudah kami tindak lanjuti, tapi mohon dimaklum karena armada yang ada memang kurang hanya 17 truk dengan cakupan lima kecamatan,” ujarnya.
Atang mengaku, sudah mengajukan permohonan penambahan armada ke pusat karena kendaraan yang ada sudah tua dan perlu diganti sehingga tidak ada lagi kekurangan armada sampah.
“Kalau mobil yang ada kebanyakan sudah tua, karena setiap harinya harus mengangkut 105 kubik dari total 17 armada setiap angkut. Bahkan, pengadaan mobil dua tahun sekali itupun hanya satu truk yang di realisasi
pungkasnya.
(jie/b/yok/dit)