Senin, 22 Desember 2025

Blusukan demi Warga TBC hingga Gizi Buruk

- Rabu, 11 Januari 2017 | 11:34 WIB

Masih banyaknya masyarakat di wilayah pelosok seperti Tenjo, Jasinga dan Parungpanjang hidup di bawah garis kemiskinan, hingga putus sekolah bahkan menderita penyakit kronis dan gizi buruk membuat tim relawan Bogor Barat yang di pimpin Dessy Suprihartini atau akrab disapa Uun melakukan blusukan ke kampung-kampung mengawal kesehatan, pendidikan dan kemiskinan warga.

UUN mengaku, hatinya tergerak ka­rena pernah merasakan apa yang dira­sakan oleh orang-orang yang dibantu­nya. Buruknya kesehatan ini disebabkan oleh kondisi sanitasi masyarakat yang tidak semestinya, lantaran tidak memi­liki sumur. Apalagi, masyarakat di pelo­sok memanfaatkan air sungai kotor untuk mandi dan mencuci. Selain itu, warga juga memiliki kebiasaan buang hajat di kebun dekat rumah, kebiasaan tak sehat ini pun menyebabkan penya­kit TBC, kaki gajah dan paru-paru.

“Pemerintah seakan-akan tidak pernah mau blusukan ke daerah, dengan bera­gam penyakit seperti itu,” ujar wanita yang pernah mendapatkan Tupperware She CAN Awards 2009 ini, kepada Met­ropolitan, kemarin

Kondisi seperti ini, sambungnya, bisa ditemukan di wilayah Tenjo. Baginya, program pengentasan rakyat miskin yang sering digemborkan seperti kata-kata yang diteriakkan oleh pahlawan kesi­angan. Toh, nyatanya apa yang dilihat­nya selama blusukan jauh dari harapan.

“Karena rakyat miskin yang saya lihat belum merasakan program dari pemerin­tah” katanya.

Oleh karena itu, ia ingin selalu menje­mput bola lantaran itu merupakan cara yang efektif.

“Tiap hari saya masuk dari kampung ke kampung,” ungkap Uun.

Menurutnya, rakyat miskin itu butuh sentuhan kasih sayang, caranya adalah dengan mendatangai mereka satu per­satu sebab dengan cara itu dapat menge­tahui permasalahan yang ada.

“Saya saat blusukan bukan berarti tanpa kendala karena mensosilisasikan hidup sehat itu harus penuh kesabaran dan hati yang tulus,” bebernya.

Saat ini, untuk mobilisasi tim masih terkendala sarana kendaraan meng­ingat medan yang jauh.

”Kita harapkan adanya bantuan mobil siaga kesehatan untuk bisa lebih me­maksimalkan layanan masyarakat,” pung­kasnya.

 (ads/b/yok/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X