LEUWILIANG - Rencana pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Leuwiliang dari Kampung Rangkabongkok sampai Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang sepanjang 1,5 kilometer, memasuki babak baru.
Tim dari Kabupaten Bogor yang terdiri dari Badan Pertanahan Negara (BPN), Dinas Tata Ruang dan didampingi staf desa serta kecamatan mengecek lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalan alternatif.
Sekretaris Desa Leuwimekar Oding Rukmana menjelaskan, kedatangan tim kabupaten ke kantor kecamatan tersebut baru tahap pemutakhiran data. Mulai dari data warga yang terkena gusuran maupun data ukuran luas tanah yang dibebaskan. ”Data di wilayah desa kami sendiri tercatat ada 84 Kepala Keluarga (KK) yang akan terkena gusuran,” ujarnya.
Oding menambahkan, saat ini warga yang terkena imbas berharap tahap rencana pemutakhiran ini tak lagi meleset dan secepatnya bisa direalisasikan. ”Warga juga ingin secepatnya menentukan rumah tinggal nanti,” katanya.
Menanggapi hal ini, Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto mengatakan, pembangunan JLS masuk skala prioritas. Selain mengurai kemacetan arus lalu lintas, pembangunannya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
JLS Leuwiliang akan menjadi magnet tersendiri di wilayah Bogor Barat. Sebab, Kecamatan Leuwiliang diproyeksikan untuk bagian kota di Kabupaten Bogor Barat ke depan. “Kita akan terus mendorong agar pembangunan JLS bisa terealisasi,” pungkasnya.
(ads/b/yok/run)