LEUWILIANG – Demi mewujudkan Kota Santri yang bebas kemaksiatan, Jajaran Muspika Leuwiliang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaksanakan Operasi Nongol Babat (Nobat) di wilayah protokol Leuwiliang, terminal dan pasar.
Kegiatan yang dipimpin langsung camat Leuwiliang berhasil mengamankan lima Pekerja Seks Komersial (PSK), tiga waria, 12 orang pasangan mesum dan empat anak punk serta tiga pemuda yang sedang asyik pesta minuman keras.
“PSK dikirim ke panti rehabilitasi, anak punk dan pemabuk diberi pencerahan dari muspika dan MUI. Kemudian orang tuanya diundang agar senantiasa mengawasi putra putrinya,“ ujar Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto.
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang Chairul Anwar menuturkan, HP dari mereka yang terjaring razia turut diperiksa karena diduga banyak berisikan video atau foto porno.
“HP yang ada video pornonya dihapus dengan didampingi petugas. Sebab, file porno itu bisa memicu terjadinya tindak pidana pemerkosaan,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)