JASINGA - Dinas kesehatan melalui seksi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja mengadakan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada masyarakat di Aula Puskesmas Jasinga, Kecamatan Jasinga, kemarin. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Didi Supriyono menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan memicu masyarakat agar hidup bersih.
”Prinsip STBM mengubah perilaku di mana masyarakat yang tadinya BAB di sembarang tempat menjadi BAB pada tempatnya,” ujarnya. Dalam melakukan pendekatan serta pemicuan program STBM kepada masyarakat, lanjut Didi, petugas hanya memfasilitasi saja dan mereka yang akan melaksanakannya. Cara yang dilakukan untuk memicu kesadaran masyarakat adalah dengan rasa malu, rasa jijik, rasa bersalah dan rasa takut. ”Memang mengubah perilaku masyarakat itu tidak mudah. Namun dengan diberikan contoh dan pemahaman secara langsung, akhirnya mereka sadar dengan sendirinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Puskesmas Jasinga Anang Sujana mengatakan, wilayah Kecamatan Jasinga hampir sekitar 50 persen masyarakat masih BAB tidak pada tempatnya. ”Tantangan terberat bagi kami itu karena di sini ada aliran sungai dan masyarakat menyangka punya sarana dan sudah terbiasa buang air di sana,” katanya. Ia berharap di akhir 2017, minimal untuk tiga desa yaitu Desa Pangradin, Kalongsawah dan Situ, seluruh masyarakatnya bisa seratus persen memiliki jamban dan sumber air bersih. ”Karena hampir seluruh infeksi itu berbasis lingkungan. Jika lingkungan tidak bersih maka penyakit dengan mudah bisa menyerang,” pungkasnya.
(ads/b/yok/run)