LEUWILIANG - Sudah puluhan tahun Kampung Wanakarya, RW 07, Desa Cikaracak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak memiliki akses jalan. Untuk keluar kampung, warga harus melewati perbuktian yang terjal dan berkelok. Wajar saja wilayah tersebut kerap dicap kampung terisolasi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cikaracak Deni Sopian mengungkapkan, akses jalan ke Kampung Wanakarya yang hanya bisa dilalui jalan setapak ini sudah puluhan tahun. Warga pun ketika hendak pergi ke luar kampung membawa hasil panen maupun anak-anak pergi sekolah harus melewati jalan alternatif yang memakan waktu lama karena jauh. “Jalan satu-satunya menuju Kampung Wanakarya RW 07 yaitu melintasi bukit terjal. Karena tidak ada lagi akses jalan, kampung tersebut disebut kampung terisolasi,” bebernya.
Senada dengan sekdes, Kepala Desa (Kades) Cikaracak Dudi Rachmansyah mengatakan, pihak desa bersama warga sudah membuka akses jalan menuju lima kampung dengan panjang satu kilometer. Karena akses jalan sangat penting, warga pun menghibahkan tanahnya untuk kepentingan jalan. “Setelah dibukanya akses jalan, diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membantu anggaran pengecoran jalan tersebut,” harapnya.
Untuk pengecoran jalan tersebut, sambung Dudi, pihak desa sudah mengajukan proposal ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMBD) Kabupaten Bogor. Yaitu lewat program Kampung Terisolasi. Namun, hingga kini belum terealisasi. “Kita harap pemkab bisa membantu kampung terisolasi. Karena akses jalan bagi masyarakat yang mayoritas petani sangat
urgen,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)