DRAMAGA - Puasa ke empat, sekitar 34 Kepala Keluarga (KK) warga perumahan Bumi Kartika Dramaga Raya (BKDR) di Kampung Rawakalong, Rt 03/08, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga menjalani salat tarwih di Jalan.
Pasalnya, sudah dua tahun menempati perumahan tersebut namun tak memiliki Fasilitas Umum (Fasos) sepeti Musala dan Masjid.
Warga perumahan Blok M perumahan BKDR Ramdan Awaldi mengaku, salat tarawih di jalan di karnakan tidak adanya Masjid, walapun ada letaknya jauh, sehingga warga sepakat memilih salat tarawih di Jalan. "Ada sekitar 34 kepala Keluarga memiliki salat tarawih di Jalanan,"keluhan.
Ia menambahkan, warga sudah berulang kali mengadukan kepada pihak Pemgembang ( Developer ) , Namun belum ada respon. Padahal saran ibadah sangat penting dan perlu di sediakan , sehingga tidak kebingungan jika mau salat, hingga akhirnya memilih jalan sebagai saran ibadah.
"Kalau hujan turun bubar, sehingga Masjidnya di beri nama Al - Misbar (gerimis bubar)," keluhnya.
Senada, dengan Ramdan. Dian (39) . Kebutuhan sarana ibadah sangat urgen, apalagi bulan puasa. Adapun Mesjid ada di RT 03/08 , itupun jaraknya jauh dan masjidnya suka penuh Jamaah. agar bisa tarawih, akhirnya warga memilih salat jalanan.
"Kita sudah mengelar rapat bersama warga dan mengeluhkan ke pengembangan, tetapi belum ada perubahan,"ujarnya.
Terpisah, Camat Dramaga Baehaki mengatakan, ketika ada pembangunan perumahan, sudah seharusnya pihak developer menyediakan Fasos dan fasum. dari luas lahan yang ada, minimal lima persen untuk terbuka hijau dan saran ibadah.
“warga perumahan salat tarawih di Jalan, merupakan cerminan bahwa pihak pengembang kurang profesional,” tukasnya.
(ads/b/yok)
