Senin, 22 Desember 2025

PMII Bogor Minta PT JDG Ditutup

- Senin, 3 Juli 2017 | 14:36 WIB

PAMIJAHAN - Meski proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang dibangun PT Jaya Dinamika Geohydroenergi (JDG) termasuk proyek berisiko tinggi, anehnya pembangunan proyek di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan ini, ternyata tak dilengkapi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), tapi cukup dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemanantauan Lingkungan (UKL –UPL).

“Kami tidak membuat Amdal, karena untuk proyek PLTM dibawah 10 Megawat tidak perlu dokumen Amdal, tapi cukup dengan dokumen UKL – UPL,” kilah Humas PT. JDG, Andri.

Mendengar hal Tersebut, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor Khusnul mengecam, sekaligus meminta pemerintah melalui dinas terkait untuk menutup perusahaan pembangkit listrik asal India itu.

“Bukannya malah memberikan kemaslahatan untuk masyarakat setampat, ini malah selalu membuat bencana, tutup saja lah itu perusahaan,” tegas Khusnul melalui telepon selularnya kepada Metropolitan, kemarin.

Menurutnya, bencana yang ditimbulkan PT. JDG bukan hanya baru kali ini saja, namun hampir terjadi setiap tahun. Dimulai dari jalan rusak, sawah warga banjir, dan kini rumah masyarakat ambruk.

“Jika terus dibiarkan saja, saya yakin PT.JDG akan menelan korban jiwa, yakni warga Pamijahan, jadi ya harus ditutup,” pintanya.

Sebelumnya, akibat tanggul jebol, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor pun langsung sigap dengan menerjunkan tim kelokasi tanggul.

“Kami datang kelokasi ini untuk mengambil beberapa barang bukti, seperti bongkahan beton yang jebol,” kata Brigadir Teguh, anggota Tipiter Satreskrim, Polres Bogor.

(ads/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X