LEUWILIANG - Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak hanya pada infrastruktur jalan saja, namun juga terhadap penyediaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Itu terlihat masih minimnya keberadaan PJU di ruas Jalan Desa Pabangbong, Kecamatan Leuwiliang. Akibatnya warga sekitar yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengeluh.
Salah seorang warga Desa Pabangbon yang setiap hari melintasi jalan tersebut, Rian (35) mengatakan, jalan penghubung Desa Leuwimekar dengan Desa Pabangbon jika malam sangat gelap. Padahal akses ini tidak hanya jalan penghubung dua desa, tetapi akses tempat wisata yang banyak dilalui pengendara. Bahkan, banyak warga yang enggan melewati jalur itu jika malam hari. Sebab, warga khawatir minimnya PJU dimanfaatkan orang jahat seperti begal.
“Dulu ada tapi cuma sebagian. Sekarang banyak PJU yang mati, jam tujuh malam warga sudah tidak mau melalui jalan ini Mas. Saya harap pemasangan PJU di jalan ini segera diperhatikan,” ujarnya.
Tidak hanya lampu PJU yang mati, lanjut Rian, kabel PJU ada yang menjuntai ke tanah dan rumah warga. Kalau tidak cepat diperbaiki, dikwatirkan warga tersengat listrik. “Bukan hanya gelap saja, namun jalan itu juga agak rawan jambret. Apalagi bagi warga yang pulang malam, sangat resah dan ketakutan,” tuturnya.
Terpisah, Sekdes Pabangbon Iyus Rikandi mengaku pemdes sudah sering mengajukan perbaikan ke UPT ESDM Leuwiliang, termasuk penambahan namun tak kunjung di respon. Padahal, kurangnya penerangan jalan umum tersebut berdampak dengan rawannya kecelakaan, mengingat akses jalan yang terjal. “Kita minta UPT ESDM memasang PJU dan memperbaiki yang rusak karena banyak yang dirugikan,” pungkasnya.
(ads/b/yok/run)