LEUWILIANG - Memasuki puncak musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabuapten Bogor berada dalam ancaman bencana. Tidak terkecuali di Kecamatan Leuwiliang. Dataran tinggi di ujung barat Kabupaten Bogor itu merupakan daerah langganan angin puting beliung, banjir bandang dan tanah longsor.
Kepala Desa Puraseda Awam mengatakan, sebelumnya Desa Puraseda ini sering kejadian bencana, seperti banjir dan longsor. Namun dirinya memohon ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk membuatkan relawan tanggap bencana di Desa Puraseda, karena seringnya bencana di wilayah ini."Ini pelatihan kesiapsiagaan relawan tanggap bencana tinggkat desa, yang berjumlahnya 20 orang. Masing-masing dari setiap RW di Desa Puraseda," ujarnya.
Camat Leuwiliang Chairuka Jhudianto saat sambutanya, mengatakan, dataran tinggi di ujung barat Kabupaten Bogor itu merupakan daerah langganan angin puting beliung, banjir bandang dan tanah longsor.“Iya, Kecamatan Leuwiliang, merupakan daerah rawan bencana. Setiap desa memiliki potensi bencana. Mulai dari longsor, angin puting beliung hingga banjir bandang,” ujarnya.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, mengatakan, dalam rangka melaksaan program pencegahan sejak dini dan pencegahan bencana alam, BPBD Kabupaten Bogor, melakukan pembentukan tim penguatan tingkat desa.“Hari ini pembukaan pembentukan desa tangguh bencana di rumah pintar Desa Puraseda,”punkasnya.
(mul/b/sal/run)