CIBINONG – Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo membentuk tim relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor. Pembentukan relawan tersebut untuk lebih cepat menangani bencana saat terjadi di pelosok, mengingat musim hujan di akhir tahun.
Budi mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor membentuk relawan Destana di beberapa kecamatan. Namun, kali ini BPBD baru membentuk 12 Destana. Terakhir dibentuk Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang. ”Yang rawan bencana itu tiga zona, termasuk wilayah Selatan yang rawan longsor hingga Dramaga dan Ciomas. Untuk Barat di antaranya Leuwiliang, Nanggung, Sukajaya, Pamijahan, Cigudeg, Jasinga, Tenjo dan Rumpin,” sebutnya.
Menurut Budi, untuk pergeseran tanah itu berada di Cikoneng, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur. Itu ada pergeseran tanah, tapi tidak terlalu signifikan. “Menang kami pantau terus dan pasang alat,” ujarnya.
Ia mengatakan, rawan banjir untuk wilayah Timur karena ada Sungai Cipangmimpis. Sungai itu meliputi Tanjungsari, Cariu dan Jonggol hingga Kecamatan Gunungputri. “Untuk aliran Sungai Cisadene adanya muara di cikal bakalnya Telaga Warna yang berada di sekitar Puncak,” terangnya.
Budi melanjutkan, untuk Parungpanjang, Kabupaten Bogor, punya Kali Cimanceri. Kali tersebut lumayan panjang dan besar. Untuk Cigudeg dan Nanggung ada Sungai Cirudian. Bojonggede juga asal kali yang dari Kota Bogor, karena kali itu sering tersumbat sampah karena kurangnya pemahaman warga yang tinggal di bantaran kali. ”Soal kali yang di Bojonggede akibat sampah yang dari hulu. Tapi kami selalu menyosialisasikan jangan sampai buang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan banjir,” tutupnya.
(mul/b/sal/run)