Senin, 22 Desember 2025

AY Bicara Pendidikan di Hadapan Warga Tenjolaya

- Kamis, 14 Desember 2017 | 12:29 WIB

-

TENJOLAYA - Bicara pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bogor memang tidak ada habisnya. Bahkan, persoalan pun terus ada. Wakil Ketua DPRD Kabu­paten Bogor Ade Yasin mengatakan, pen­didikan di Kabupaten Bogor masih jauh dari harapan dan angka wajib belajar ma­sih di bawah sembilan tahun. Padahal, semestinya wajib belajar sudah mencapai 12 tahun.

AY, sapaannya, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bogor rata-rata lama sekolah masih 8,4. Hal itu menurutnya masih jauh dan menjadi PR serius Pemerintah Kabu­paten (Pemkab) Bogor. “Harusnya angka wajib belajar minimal sembilan tahun dan maksimal 12 tahun,” jelasnya usai men­ghadiri Maulid Nabi di Majelis Talim Nurul Huda di Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya.

Soal kesehatan, lanjutnya, pelayanan untuk masyarakat harus jadi yang utama. Sebab, hak dasar kesehatan itu merupakan hak warga untuk mendapat pelayanan keseha­tan jasmani. ”Hak prioritas masyarakat, apalagi masyarakat kurang mampu itu harus diutamakan. Dan di setiap kecamatan itu harus ada puskemas 24 jam,” katanya.

Sementara Ketua RYC Tenjolaya, Abdul Rojak, menyampaikan bahwa kegiatan ini hanya untuk masyarakat, khususnya Desa Cinangneng. Kegiatan ini memang sering dilakukan Ade Yasin untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Ia pun meminta ke­tika ada permasalahan pendidikan dan kesehatan di Tenjolaya agar ditampung relawannya. ”Datangnya Bu Ade Yasin ke Desa Cinangneng ingin mendengar kelu­han-keluhan masyarakat. Bu Ade juga berpesan ketika ada permasalahan apa pun agar ditampung di RYC Kecamatan Tenjolaya,” pungkasnya.

(mul/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X