CIBUNGBULANG - Infrastruktur adalah salah satu akses untuk memobilisasi aktivitas warga untuk meningkatkan perekonomian warga. Namun banyaknya lubang-lubang besar di ruas Jalan Cibungbulang-Jasinga ini, seperti diacuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Lantas, siapa yang bertanggung jawab saat terjadi kecelakan yang mengakibatkan korban jiwa.
Pantuan Metropolitan, lubang besar yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan berada di Desa Cemplang, tepatnya di depan toko mirah. Adanya lubang tersebut, tentunya seperti lubang untuk mengantarkan jenazah saat kecelakaan itu terjadi. Seperti yang terjadi warga Kampung Cibeureum Tengah Desa Sinarsari Kecamatan Dramaga yang tewas akibat menghindar dari lubang besar beberapa hari lalu.
Sulaeman salah satu pemilik toko pakaian, mengaku, keberadaan lubang-lubang besar tersebut, sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi jalan yang statusnya nasional ini, sangat padat pengendara.
"Jadi sangat membahayakan adanya lubang-lubang besar tersebut, hal itu menimpa warga Dramaga yang terjepit kendaraan beberapa hari lalu, akibat menghindari lubang," ujar pria berambut panjang ini.
Kepala Unit Pelayanan Teknsi (UPT) Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga wilayah Leuwiliang, Asman Dilah saat di komfirmasi, mengatakan, sebelum kejadian tersebut, dirinya sudah mengajukan ke balai jalan nasional.
"Kami sudah berupaya mengirimkan surat ke balai jalan nasional. Itu sudah sebelum ada kejadian. Arsipnya ada. Ini segera kita lakukan. Harus malam hari biar tidak mengganggu pengguna jalan, kalau siang rame. Secepatnya kita lakukan insyaalah," pungkasnya.
