Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Diminta Blak-blakan Soal Dana CSR

- Rabu, 14 Maret 2018 | 09:54 WIB

-

LEUWILIANG - Banyaknya jembatan dan jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Bogor Barat dan Utara membuat Rektor STKIP Muhamadiyah Yus Fitriadi angkat bicara. Fitriadi menyangkan banyaknya truk – truk besar bermuatan penuh melintas di Jalur Barat Kabupaten Bogor yang berimbas pada kerusakan jalan. Dirinya mengaku, untuk membenahi hal ini tidak akan pernah cukup ketika hanya mengandalkan APBD. Andaipun bisa, pasti akan sangat lambat. Dirinya justru mempertanyakan kontribusi 3000 perusahaan raksasa yang berdiri di Bumi Tegar Beriman.

"Sejak berdiri perusahaan-perusahan tersebut bekerja dan menikmati hasil kerjanya dengan mengeksploitasi berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kabupaten Bogor. Bahkan dampak lingkungannya tidak sederhana bagi keberlangsungan hidup masyarakat," ujarnya. Dirinya meminta kepada Pemkab Bogor lebih serius memaksa perusahaan – perusahaan tersebut memberikan kontribusi lebih dan ikut serta mengatasi masalah – masalah yang ada.

Tak cukup sampai disitu, dirinya juga ikut mengkritisi Pemkab Bogor yang dinilai belum transparan kepada publik terkait pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikeluarkan perusahaan. Tak tanggung-tanggung, pemerintah bahkan diminta menindak tegas kepada perusahaan yang tidak mengalirkan dana CSR untuk kepentingan publik. “Publik belum tahu kemana dana CSR, digunakan untuk apa dan berapa jumlahnya,” tutupnya.

(mul/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X