Minggu, 21 Desember 2025

OKP di Kecamatan Leuwiliang Mati Suri

- Rabu, 28 Maret 2018 | 09:48 WIB

-

LEUWILIANGOrganisasi Kepemudaan atau biasa disebut OKP di Leuwiliang mati suri. Seperti Karang Taruna dan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK- KNPI). Padahal, keberadaan OKP tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu peran serta pemerintah di tingkat kecamatan.

Seorang tokoh pemuda Kecamatan Leuwiliang, Roni Khaeroni, mengaku miris ketika suatu kota ataupun kecamatan OKP-nya vakum. Hal itu terjadi karena kurangnya dorongan dari senior atau sistem kaderisasi dari setiap OKP kurang berjalan. “Selama ini pembinaannya kurang," jelasnya.

Menurut Roni, sistem OKP tak punya mimpi memiliki tujuan tinggi. Yang menyedihkan adalah OKP di Leuwiliang. Persoalan yang sering melanda OKP antara lain masa jabatan atau periode kepemimpinan yang telah selesai sudah seharusnya terbentuk panitia pemilihan untuk mengadakan pergantian.

"Di samping itu, minat anggota baru atau angkatan baru terhadap organisasi itu sendiri yang menurun bahkan tidak ada. Sebab, biasanya organisasi mementingkan program tanpa ada agenda jelas, sehingga perannya cenderung tidak terlihat masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Sekcam Leuwiliang, Ivan Pramudia, mengatakan, OKP di Kecamatan Leuwiliang memang seperti mati suri. Masa jabatan pengurus PK KNPI dan Karang Taruna yang ada sudah habis. "Karang Taruna tingkat desa memang aktif. Tapi untuk KNPI tidak aktif. Saya berharap dua-duanya aktif dan segera dibahas untuk musyawarah," ujarnya.

(mul/b/sal/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X