LEUWILIANG--Camat Leuwiliang Chairuka Jhudiyanto meminta agar masyarakatnya untuk menanam padi di pekarangan rumah dengan menggunakan pot. Tidak hanya itu dia pun mengimbau agar setiap desa untuk membuat bank sampah guna menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah liar organik maupun anorganik.
Camat Leuwiliang Chairuka Jhudiyanto, meminta agar masyarakat Kecamatan Leuwiliang untuk menanam padi di depan rumahnya dengan menggunkan pot dari ember di isi air. Dan juga menanam tanaman yang bermanfaat untuk penghijauan.
"Dan warga juga bisa mengumpulkan sampah-sampah organik dan juga nonorganik nantinya bisa dimanfaatkan,"katanya.
Chairuka menjelaskan tujuan dari semua itu, agar Kecamatan Leuwiliang itu bisa melestarikan lingkungan dan juga terbebas dari sampah liar yang ada di sekitaran warga dan irigasi. Jadi kalau ada pemanfaatan perkarangan ditanam tanaman yang bisa dimanfaatkan.
"Seperti cabai dan padi atau lainnya, juga masyarakat bisa mengumpulkan sampah-sampah yang bisa dijadikan penghasilan, sampah nonorganiknya bisa di jual ke bank sampah yang ada di desa dan sampah organiknya bisa dibuat kompos untuk pupuk tanaman ,"katanya.
Dia mengakui memang 11 desa dengan jumlah penduduk 135 ribu jiwa yang ada di Leuwiliang itu baru 2 desa yang memiliki bank sampah; Desa Purasari dan Karacak. Tentu ini masih kurang untuk membebaskan Leuwiliang dari sampah-sampah liar.
"Dari itu saya akan terus sosialisasikan hal ini agar Leuwiliang jadi kecamatan yang ramah lingkungan. Mengingat saat ini masih banyak sampah rumah tangga yang belum tertangani," pungkasnya.
(mul/b/sal)
