NANGGUNG - Gempa yang terjadi menggoyangkan tataran Bumi Tegar Beriman dengan kekuatan sekitar 6,1 SR, pada Selasa (23/01/18). Hingga mengakibatkan beberapa rumah di beberapa wilayah Kabupaten Bogor rusak parah. Selain rumah warga yang rusak, gempa tersebut telah meretakan beberapa tempat-tempat vital, seperti masjid, gedung sekolah dan pukesmas.
Sekcam Nanggung Ae Saefullah mengatakan, warga yang terdampak gempa yang terjadi beberapa bulan lalu sudah di data. Namun kerusakan yang terparah ada di Desa Malasari hingga sebagian warga mengungsi.
"Akibat gempa bulan lalu sudah kita data, dan itu sudah kita serahkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti," ujar Ae kepada Metropolitan, kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi mengatakan, akibat gempa bumi banyak rumah warga yang retak dan roboh di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Akibat gempa berdampak pada kondisi 834 KK dan 3.219 jiwa se-Kabupaten Bogor. Namun kerusakan terparah berada di Kecamatan Nanggung," ujarnya.
Sumardi menjelaskan, warga yang mengungsi 42 KK dan 140 jiwa. Kerusak bangunan ringan 518, sedang 204, berat 79, dan terancam 98 rumah. Selain itu, seperti fasilitas umum masjid ada delapan, sekolah satu, warung satu, penitipan anak satu, puskesnas satu, ponpes satu, majlis satu dan MCK satu.
"Data keseluruhan akibat gempa bumi yang terpusat di Lebak Banten yang himbasnya ke Kabupaten Bogor sudah diserahkan ke bupati," ujarnya.
(mul/b/sal)
