Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Harus Blak-Blakan Soal CSR

- Senin, 9 April 2018 | 10:06 WIB

-

LEUWILIANG - Rektor STKIP Muhamadiyah Cabang Kabupten Bogor, Yusfitriadi meminta Pemerintah Kabupaten Bogor harus terbuka dengan adanya CSR. Pasalnya untuk membenahi kebutuhan pembangunan di Kabupaten Bogor ini tidak akan pernah cukup ketika hanya mengandalkan APBD. Andaipun bisa pasti akan sangat lambat, pertanyaanya kemudian apa kontribusi perusahaan raksasa yang ada di Kabupaten Bogor.

"Bogor yang kurang lebih ada 3000 perusahaan? Sejak berdiri perusahaan-perusahan tersebut, bekerja dan menikmati hasil kerjanya dengan mengekspolitasi berbagai potensi SDA yang ada di Kabupaten Bogor," ujar Yusfitriadi Rektor STKIP Muhamadiaya Cabang Bogor beberapa waktu lalu.

Yusfitriadi mengatakan, bahkan dampak lingkungannya tidak sesederhana bagi keberlangsungan hidup masyarakat Kabupaten Bogor. Namun, dirinya tidak melihat upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Bogor.

"Untuk memaksa perusahaan-perusahan tersebut, memberikan kontribusinya untuk pembenahan dan mengatasi masalah-masalah di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, pemerintah juga hingga saat ini tidak pernah transparan kepada publik bagaimana pengelolaan CSR dari perusahaan-perusahan teraebut.

"Perusahaan mana saja yang sudah mengeluarkan CSR-nya secara benar, dan perusahaan mana saja yang tidak mengeluarkan CSR-nya. Bahkan publik juga tidak pernah tau berapa dana CRS setiap tahun dan kemana pos-posnya," tegasnya.

(mul/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X