JASINGA - Pascahujan yang turun bulan lalu, mengakibatkan Turap Penahan Tebing (TPT) ambruk di Sungai Cidurian, tepatnya di Kampung Peuteuy, RT 01/02, Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga. Akibat tidak ada tanggapan dari pemerintah setempat terkait turap tersebut, warga pun sempat melampiaskan amarahnya hingga salah satu perwakilan warga menemui langsung Kepala Desa (Kades) Kalongsawah. Kades Kalongsawah pun berjanji akan secepatnya merealisasikan turap tersebut.
Salah satu perwakilan warga Kampung Peuteuy, Faril Saepuloh (38), mengaku selama ini tidak ada tanggapan dari pemerintah desa terkait turap yang ambruk. "Saya tadinya mau lakukan aksi ke kantor desa bersama warga, namun saya harus audiensi dulu dengan kades. Akhirnya kades berjanji pada Jumat besok akan secepatnya dibangun," ujarnya.
Faril menjelaskan, ambruknya turap tersebut tentu membuat cemas dan khawatir warga yang tinggal di pinggiran Kali Cidurian. Sebab, sebagian turap sudah ambruk dan keropos akibat derasnya Sungai Cidurian. "Saya tunggu janji Kades Kalongsawah. Saya kasihan karena turap yang ambruk itu persis di pesantren yang banyak santrinya. Tentu jika tidak diperhatikan akan mengancam," tegasnya.
Kades Kalongsawah Engkus Kusmana saat ditemui di ruangannya membenarkan adanya warga yang menanyakan kapan turap tersebut dibangun. Sebab, selama ini memang belum ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Namun, ia berjanji secepatnya akan segera merealisasikan turap penahan tebing itu. "Jadi kita menggunakan anggaran cadangan. Karena dari pemerintah, anggaran belum turun. Paling saya harus menjual kendaraan roda dua dulu untuk secepatnya direalisasikan. Karena ada dua titik yang sudah diajukan ke Kabupaten Bogor," ujarnya.
(mul/b/sal/run)