Senin, 22 Desember 2025

FMB Rayakan Hardiknas dengan Ngampar Buku

- Sabtu, 5 Mei 2018 | 09:19 WIB

-

PAMIJAHAN - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Forum Mahasiswa Bogor (FMB) bersama Komunitas Cinta Baca (KCB) mengadakan kegiatan ngampar buku dan napak tilas. Bertempat di Yayasan Al-Fath, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, acara itu diikuti orang tua, pemuda serta anak-anak sekitar.

Acara itu dimulai dengan menyampaikan materi kepada peserta, ramah tamah dan baca gratis, lalu diakhiri dengan ziarah ke makam tokoh pahlawan dan tokoh pendidikan Bogor yaitu KH Sholeh Iskandar. Di mana salah satu kontribusi beliau untuk pendidikan di Bogor yakni dengan membangun Universitas Ibnu Khaldun (UIKA).

Ketua Panitia Sabri Maulana mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta yang hadir bisa memaknai Hardiknas dengan positif dan melek akan pentingnya pendidikan.

Sabri mengatakan, di sela-sela acara banyak warga yang berkomentar soal pendidikan tinggi, hanya mimpi bagi orang-orang miskin kurang mampu, pada umumnya yang mampu sekolah tinggi adalah orang-orang mampu secara ekonomi bukan hanya karena pandai.

"Pernyataan dari masyarakat kecil yang menggambarkan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor. Mungkin banyak orang kondisinya juga lebih memprihatinkan tentang pendidikan anak-anaknya karena keterbatasan ekonomi," tegas Sabri.

Lebih jauh Sabri menuturkan, selain belum meratanya pendidikan karena faktor ekonomi juga, dapat ditemui belum meratanya pendidikan berdasarkan lokasi. Beberapa kali dirinya ketika mengadakan kegiatan di pelosok dan di desa-desa, masih bisa temui kesenjangan.

"Kesenjangan nampak dalam hal materi ataupun fasilitas pendidikan. Banyak sekolah di Kabupaten Bogor, yang keadaannya memprihatinkan sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa serta fasilitas pendidikan atau materi pendidikannya asal ada," kata Ketua Forum Mahasiswa Bogor ini.

Di tempat yang sama,Iksan Awaludin menambahkan, acara ini digelar untuk mengetuk hati para penggiat dan relawan pendidikan untuk terjun berkarya ke desa-desa. Tujuannya adalah mengusahakan pendidikan yang layak dan pemerataan pendidikan. Pendidikan nasional telah mencapai banyak kemajuan namun perlu direfleksikan dan dievaluasi tentang pemerataan dan keseimbangan pendidikan nasional.

"Begitu pula melihat potret pendidikan Kabupaten Bogor yang memprihatinkan. Maka Pemkab Bogor khususnya Dinas Pendidikan harus lebih pro aktif lagi dalam mewujudkan pendidikan yang layak dan pemerataan pendidikan demi tercapainya Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia," ungkapnya.

(mul/b/sal/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X