METROPOLITAN - Iman (43) dengan Rohani Wilidiawati (40), pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Jengkol, RT 01/02, Desa Mekarjaya ini patut berbahagia. Sebab, rumah yang dulu bocor dan memprihatinkan itu sudah mendapatkan bantuan dari Muspika Rumpin. Anggaran tersebut bersumber dari patungan camat, sekcam, danramil serta Kapolsek Rumpin.
Rohani Wilidiawati yang mengalami kelainan fisik pada tangan sejak lahir itu mengaku tinggal bersama suami di rumah kecil yang sudah bocor. Sementara suaminya yang tunanetra sejak lahir itu bekerja sebagai buruh serabutan di sekitar tempat tinggalnya. "Saya tinggal di rumah yang sudah memprihatinkan bersama suami. Saya tidak punya anak, tapi Alhamdulillah rumah saya sudah dibangun," ungkap Rohani.
Iman mengaku tak menduga rumah yang dihuni bersama istrinya itu telah mendapatkan bantuan dari Muspika Rumpin dan Praja IPDN yang sedang KKN. "Alhamdulillah, saya ini banyak berterima kasih kepada semua pihak yang telah merenovasi total rumah saya. Saya tinggal bersama istri saya. Dulu rumah ini bocor," ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Rumpin Kurnia Indra menuturkan, setelah selesai Rakor Pendidikan, bersama muspika dan perwakilan Praja IPDN peserta BKP, pihaknya mengunjungi rumah Iman dan Rohani yang berlokasi di Desa Mekarjaya yang akan mendapatkan perbaikan rumahnya dengan progam Rutilahu. "Jumlah dana yang disiapkan Rp20 juta dari dana swadaya. Rinciannya Camat Rumpin Rp10 juta, Kapolsek Rumpin Rp5 juta, Danramil Rumpin Rp2,5 juta dan Sekcam Rumpin Rp2,5 juta," bebernya.
Kurnia menjelaskan, rehab tersebut akan dimulai pada Kamis (3/5/18) dengan dibantu Praja IPDN yang sedang KKN di Kecamatan Rumpin. "Pak Iman tersebut dalam kondisi cacat tunanetra dari sejak lahir dan istrinya juga kondisi cacat fisik seperti penyakit polio sejak lahir,” tutur Kurnia.
(mul/b/sal/run)