Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Siswa Putus Sekolah Jadi Peserta PKBM Handayani 2

- Kamis, 7 Juni 2018 | 12:03 WIB

-

NANGGUNG – Keseriusan dalam mengenyam pendidikan terlihat dari warga Kampung Ciguha Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung. Kendati wilayahnya di pedalaman  mereka tetap serius mengenyam pendidikan dengan menjadi peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Handayani 2.

Mereka terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran yang sudah disiapkan oleh tutor dari PKBM.

PKBM Handayani 2 merupakan salah satu PKBM yang cukup lama beroperasi. Pengalamannya menyelengarakan pendidikan kesetaraan membuat kualitas lulusan yang dihasilkan tak perlu diragukan lagi. Hal ini dikatakan Ketua PKBM Handayani 2 Usep Nukliri.

”Selain keterbatasan lembaga pendidikan, bisa saja anak-anak terbentur masalah perekonomian atau jarak tempuh dengan insfrastruktur yang tidak memadai. Dan situasi tersebut jelas tidak mungkin diselesaikan dengan kehadiran sekolah formal,” terangnya.

Menurut Usep, keberadaan PKBM tetap amat penting dan strategis dalam menyelesaikan persoalan anak-anak putus sekolah maupun dengan keterbatasan biaya. ”Mereka bisa tetap  menyelesaikan pendidikannya tanpa harus meninggalkan aktivitas pada umumnya,”tuturnya.

Dia mengungkapkan, setiap tahun antrean calon warga belajar terus berdatangan  ke PKBM Handayani 2. Tingginya minat masyarakat belajar pada PKBM ini selain bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, belajar di PKBM juga mendapatkan pengetahuan tentang kerja.

Menurutnya dari segi usia, PKBM tidak membatasi,  usia berapapun bisa mengikuti program belajar PKBM dengan paket kesetaraan yang diinginkan. ”Peserta warga belajar PKBM tentunya banyak juga dengan usia muda tentu saja mereka masih punya kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan tersebut,” terangnya.

Pria yang merupakan Ketua Yayasan Cendikia Muslim membeberkan, sebanyak 850 warga belajar dari PKBM Handayani 2, yang tersebar di empat  desa di wilayah Kecamatan nanggung, yaitu Desa Kalong Liud, Curugbitung, Bantarkaret, Cisarua dan Desa Malasari. ”Mereka sebagai warga belajar yang mengikuti  program kejar paket A, B maupun C,” bebernya.

Sebagian dari lulusan PKBM melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sebagian lainnya memilih untuk bekerja. “Meningkatnya animo masyarakat untuk mengenyam pendidikan untuk mendapatkan status kelulusan mulai terus meningkat sejak awal PKBM Handayani 2 didirikan,”tandasnya.

“Inilah yang kemudian mengubah cara berpikir masyarakat Nanggung. Terutama bagi masyarakat yang berada di pelosok pedesaan seperti warga Kampung Ciguha yang terletak di wilayah Desa Bantarkaret,” ujarnya.

Menurut Usep, mereka harus memiliki pendidikan yang memadai untuk bisa membangun untuk itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah maupun pihak BUMN PT. Antam Pongkor  yang telah mendukung sehingga  kegiatan PKBM diharapkan kedepannya akan lebih baik. (khr/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X