Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Soroti Kotornya Sungai Pamijahan

- Sabtu, 4 Agustus 2018 | 10:42 WIB

METROPOLITAN - Berawal dari aksi bersih-bersih sungai di salah satu desa di Kecamatan Pamijahan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor banyak mendapati temuan yang mengkhawatirkan terkait limbah sampah yang dibuang sembarangan. Tak sampai satu kilometer penyusuran sungai, sepuluh trashback dengan rata-rata bobot basah 2 kg/m2. Ratarata bobot ini dihitung panjang sungai 100 m2, lebar sungai 3 m2, kedalaman 0,3 m2, dan rata-rata bobot per trashback sekitar 30 kg sampah basah. Ketua Umum HMI Cabang Bogor Joni Iskandar mengatakan, ini baru satu desa saja, belum di desa lain. Persoalan sampah domestik tampaknya masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan masyarakat Kabupaten Bogor secara keseluruhan. “Jadi dapat dibayangkan berapa banyak tumpukan sampah di darat maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS),” ujar Joni. Menurutnya, DLH sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Bogor harus berperan aktif dalam menertibkan pencemaran lingkungan. Tak cukup hanya lewat pelatihan dan sosialisasi saja, namun juga perlu mendorong masyarakat untuk sama-sama menyelesaikan masalah sampah dari sumbernya. Sekretaris DLH Kabupaten Bogor Budi Setiawan membeberkan kinerja DLH terkait penyelesaian masalah sampah di Kabupaten Bogor. Akhir 2018 ditargetkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Nambo Klapanunggal akan selesai sebagai antisipasi volume sampah yang semakin bertambah. “Keberadaan SDM kami di DLH masih sangat terbatas dibanding jumlah masyarakat Bogor yang banyak. Belum lagi teritorial Kabupaten Bogor yang begitu luas. Kami mengapresiasi organisasi mahasiswa yang aktif mengingatkan kami,” pungkasnya. (khr/b/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X